Raja-raja Mataram
yang dimakamkan di tempat itu antara lain : Sultan Agung Hanyakrakusuma,
Sri Ratu Batang, Amangkurat Amral, Amangkurat Mas, Paku Buwana I,
Amangkurat Jawi, Paku Buwana II s/d Paku Buwana XI. Sedangkan dari
Kasultanan Yogyakarta antara lain : Hamengku Buwana I s/d Hamengku
Buwana IX, kecuali HB II yang dimakamkan di Astana Kotagede. (Lihat:
Skema Makam Raja-raja Mataram di Imogiri).
Skema
Makam Raja-raja Imogiri. (terlampir untuk di scan)
MENITI TANGGA: Untuk mencapai makam para Raja Mataram peziarah harus meniti tangga naik sebanyak 345 buah, mereka percaya kalau berhasil menghitung dengan tepat maka permohonan yang disampaikan kepada Raja akan dikabulkan.
MASJID MAKAM IMOGIRI: Segera setelah masuk ke komplek makam Imogiri peziarah akan menjumpai masjid yang dipakai abdi dalem dan pengunjung untuk sholat.
GAPURA SUPIT URANG: Merupakan gerbang masuk ke komplek makam, bentuknya menyerupai gapura di Bali, di samping masing-masing kaki tangga menuju ke gapura terdapat pendopo tempat para peziarah menantikan saat gerbang besar dibuka.
GENTHONG: Di sebelah dalam gapura Supit Urang, masih ada sebuah gerbang besar yang bangunannya bergaya zaman peralihan Hindu Jawa ke Islam, di dekatnya terdapat beberapa genthong air besar, dua buah diantaranya di papan nama bertulisakan: Kyai Mendung dari Ngerum dan Nyai Siem dari Siam.
GERBANG KOMPLEK MAKAM RAJA SURAKARTA: Inilah pintu masuk ke komplek Makam raja-raja Kasunanan Surakarta.
GERBANG KOMPLEK MAKAM RAJA YOGYAKARTA: Inilah pintu masuk ke komplek Makam raja-raja Kasultanan Yogyakarta.