Kita sering dibingungkan dengan tiga
istilah yang ada di judul artikel dimana, mantra, doa dan sugesti. Mas…apa sih
bedanya mantra ama doa ?” “lalu apa sih bedanya, doa dan sugesti?” Kita
akan bahasa satu persatu dari pengertian mantra, doa dan sugesti. Saya
akan memulai dengan bertanya kepada anda, dimana biasanya anda menemukan
ketiga kata tersebut, ditempat yang sama dengan orang yang sama atau
berbeda? Pasti..kebanyakan dari kita menemukan ketiga kata tersebut pada
tempat yang berbeda dengan orang yang menyampaikan juga berbeda.
Mungkin, hanya di blog saya ini anda melihat mantra, doa dan sugesti
menjadi satu yang terlihat akur dan bersahabat…he.he. Jika oleh pihak
lain, pasti ketiga kata ini dianggap saling bertentangan bahkan salin
bertolak belakang, bahkan yang lebih ekstrim menyatakan mantra adalah
HARAM sedangkan DOA yang Halal. Mereka yang berkata seperti itu juga
tidak salah, sebab memang pemahamannya seperti itu.
Sekarang, perhatikan kalimat ini ya :
“Sing ayu, sing wedon, sopo sopo wong wedon sing ayu pasti mlayu nang atiku”,
paham ngga artinya? he.he..itu bahasa jawa yang saya pernah baca di
buku jaman dulu Mantra penarik wanita. Dalam buku itu dijelaskan, bahwa
membaca kalimat itu 11x saat ditempat keramaian sambil memegang kertas
yang sudah dituliskan huruf arab. Bagi anda yang tidak memahami artinya,
tentu hanya bermodal keyakinan terhadap siapa yang memberinya kan, jika
yang memberinya adalah seorang yang dianggap “dukun”, “orang pinter”
pasti anda percaya. Tetapi bagi anda yang memahami bahasa jawa, tentu
menjadi lebih percaya lagi kan, sebab arti dari kalimat diatas dalam
bahasa Indonesia adalah “yang cantik, yang perempuan, siapa saja orang perempuan yang cantik pasti masuk ke hatiku”
Mantap kan artinya, he.he..sekarang saya
bertanya lagi,apakah kalimat diatas termasuk kategori mantra, sugesti
atau doa? Mungkin anda menjawab, saat menggunakan bahasa jawa itu
namanya mantra, sedangkan ketika saya artikan menjadi bahasa Indonesia
maka anda sebut sebagai sugesti, benar kan? Lalu kalau saya mengubah
kalimatnya menjadi seperti ini:
“Ya Allah, siapa saja perempuan cantik yang melihat saya langsung tertarik ke saya, bantu saya ya Allah..”
Anda pasti mengatakan jika kalimat diatas adalah DOA kan, kalau begitu maka sama saja kan antara mantra, sugesti dan DOA. Semua adalah bersumber dari kata-kata yang anda desain sendiri agar mudah anda pahami. Coba ketika anda membaca tulisan yang tadi bahasa jawa, pasti kurang paham bahkan sama sekali tidak paham kan. Tetapi begitu sudah saya ganti menjadi bahasa Indonesia menjadi lebih paham dan lebih meresap kan ke pikiran anda.
Sugesti, Mantra dan DOA adalah “benda”
yang sama tetapi terkadang disampaikan oleh orang yang berbeda, jika
sugesti sering disampaikan oleh teman-teman trainer, motivator dan
hipnoterapis. Tetapi mantra disampaikan oleh dukun dan spiritual,
sedangkan DOA disampaikan oleh pemuka agama. Tetapi bentuknya sama kan,
adalah sekumpulan kata-kata yang memiliki makna untuk membuat
diri kita yakin dan percaya tentang sesuatu yang kita inginkan dapat
terjadi. Itulah definisi yang saya buat untuk memudahkan pemahaman tentang ketiga kata diatas.
Lalu apakah ada keterkaitan hal mistis?
Dimana mistisnya, kan itu hanya sebuah sekumpulan kata-kata saja, siapa
yang memahami kata-kata itu? diri kita sendiri kan? Jadi..ketiga kata
tersebut, mantra, doa dan sugesti bersumber dari diri kita.