---------------------
DALAM
meramal watak kelahiran, sang juru wacak akan mencari
formulasi kala atau waktu kelahiran dari si penanya.
Biasanya akan dicari terlebih dahulu kategori wuku dan
wawaran kelahiran. Selanjutnya dicari palalintangan
pancawara-saptawara, barulah sasih-nya atau hitungan
bulan dalam kalender Bali. Hitungan wawaran dan wuku
terkait dengan rumus-rumus wariga sesuai dengan matematika
tradisional Bali, sedangkan palalintangan dan pasasihan terkait
erat dengan konstalasi bintang-bintang di langit yang diyakini
mempengaruhi watak kelahiran seseorang.
Dari
hitungan wuku, wawaran, dan palalintangan terdapat 210
varian watak menurut kelahiran manusia, selanjutnya 12
dalam hitungan sasih. Jadi dari keseluruhannya, Tenung Wariga
dalam budaya Bali memiliki 2520 jenis watak manusia yang didapat
dari mengalikan 210 varian wuku, wawaran, dan palalintangan
dengan 12 jenis watak manusia menurut sasih atau bulan
dalam setahun.
Di
sini tentu tidak dapat disajikan secara mendetail
seluruhya, namun untuk memberi sedikit gambaran bagaimana
ramalan akan watak kelahiran manusia perspektif budaya
Bali, berikut akan disajikan watak kelahiran manusia menurut teks
"Pawatekan Wrhaspati Kalpa" dalam hitungan saptawara sebagai
bagian kecil dari kompleksitas Tenung Wariga. Hari apa Anda
lahir? Coba cek watak Anda berdasarkan hari kelahiran
Anda berikut ini.
* Redite (Minggu)
Kayunya
alemes, bisa bergaul dengan sembarang orang, dan bisa
menerima pendapat orang lain. Burungnya beo (syung),
senang meniru kepribadian orang. Wayangnya jantur, tampil pendiam
dan jarang berbicara yang dirasanya tidak perlu. Sinar tubuhnya
terlihat kemerah-merahan, cepat meledak amarahnya.
Mereka yang terlahir pada hari ini dikatakan telah
menjelma sebanyak lima kali atas titah Sang Hyang Iswara.
Dewa mereka adalah Indra, hingga cocok menjadi seorang
pemimpin yang keras.
Bila
terlahir wanita dan ada tahi lalat di kemaluan, ia akan
cenderung memiliki cinta mendua. Namun, di balik
sifat-sifat baiknya, ia memiliki pendirian yang goyah dan
berubah-ubah dan menjadi lupa diri lantaran kata-kata kasar.
Penyakitnya ada di telinga kiri, pinggang kiri, mata kiri, tangan
kiri dan bagian tubuh sebelah kiri. Pengeruwatan-nya air
dari kendi keramik berlobang lima.
* Soma (Senin)
Lambangnya
bulan, menjadi tempat berlindung orang-orang kesusahan,
bisa memberikan nasihat yang berguna bagi orang yang
susah dan bersedih. Kayunya kroya, memiliki sifat kikir.
Bunganya pole, berkepribadian baik dan harum, namun memiliki
kecenderungan sulit menemukan jodoh apabila mereka berkepribadian
tertutup. Mereka telah menjelma menjadi manusia sebanyak
empat kali atas titah Bhatara Maheswara, Dewanya Uma.
Bintangnya Wresabha. Yoni-nya Dewa, hingga memiliki sifat
yang baik. Sinar tubuhnya hitam, tenang namun sering
bersedih. Terlihat pantas dengan berbagai jenis pakaian.
Yang
terlahir pada hari ini, hati-hatilah menjaga anak,
lantaran memiliki kecenderungan memiliki anak yang meninggal.
Bicaranya baik dan lembut. Berhati-hati dalam mengambil keputusan,
hingga sering terlalu banyak pertimbangan kemudian
terjebak dalam pikiran yang bercabang. Penyakitnya
beraneka macam, hati-hati pada kelamin. Pengeruwatan-nya
disiram dengan memakai air dari kendi keramik berlobang
empat.
* Anggara (Selasa)
Lambangnya
api, memiliki sifat pendendam dan baru puas jika telah
membalaskannya, disenangi banyak orang dan dibutuhkan
lantaran keahliannya. Kayunya warangireng. Burungnya
gagak, sering membanggakan diri dan menyanjung diri sendiri, dan
terkadang dapat melihat sesuatu yang bersifat gaib. Wayangnya
ceng-ceng, banyak ucap dan sering terlibat adu argumen dan
berbantahan. Mereka telah tiga kali menjelma menjadi
manusia atas perintah Sang Hyang Brahma. Sering ditimpa
masalah dan kesulitan mencari jalan keluarnya, namun
memiliki kebijaksanaan yang cukup.
Orang
yang lahir hari ini memiliki kecenderungan berani
membantah orangtuanya. Penyakit yang diderita biasanya di
kaki, kelamin, dan kuku. Percintaannya juga sering mendua dan
berselingkuh. Yoni-nya raksasa hingga memiliki pribadi yang liar
dan susah diatur. Pengeruwatan-nya memakai air kendi
keramik berlobang tiga.
* Buda (Rabu)
Lambangnya
langit, berpenampilan tenang namun susah diduga.
Wayangnya goleng, cepat bisa dalam sembarang pekerjaan.
Telah menjelma sebanyak empat kali atas perintah Sang Hyang Rudra.
Ada kecenderungan akan memiliki anak yang murtad, sering
tersangkut masalah lantaran karmanya pada kehidupannya yang
dahulu. Memiliki sifat yang baik dan senang bila bisa
berderma, keras keinginannya. Bisa menjadi seorang
sastrawan dan pintar.
Senang
mencari ilmu gaib dan keagamaan. Keras keinginannya
untuk tahu berbagai bidang pekerjaan dan disukai oleh
orang-orang miskin hingga sangat dihormati oleh orang-orang kelas
bawah. Penyakitnya ada di kaki hingga ada kecenderungan lumpuh.
Pengeruwatan-nya banten lengkap dengan mantra Rudra.
* Wraspati (Kamis)
Lambangnya
guru, memiliki kebijaksanaan yang akan membuatnya
termasyur dan disenangi orang lantaran pengetahuan dan
kepintarannya. Kayunya beringin, cocok menjadi pelindung bagi
orang-orang yang susah dan didera masalah. Burungnya merak, tampil
rupawan dan memikat namun sayangnya senang pamer kekayaan
ketika menjadi kaya. Wayangnya dalang, pintar dalam
mengatur strategi, namun terkadang lepas kontrol lantaran
individualisnya.
Telah
menjelma menjadi manusia sebanyak delapan kali atas
titah Sang Hyang Maha Dewa. Dewanya Bhatara Guru.
Bintangnya Wrasaba. Memiliki kecenderungan ditinggal istri atau
suami lantaran cemburu. Senang dengan ilmu gaib sedari kecil,
setia pada temannya bukan lantaran harta. Penyakitnya ada di
tangan dan bagian tubuh sebelah kanan. Pengeruwatan-nya
memakai uang kepeng sebanyak 888 keping, air kendi
keramik berlobang delapan.
* Sukra (Jumat)
Lambangnya
bumi, disenangi orang lantaran kesabarannya, namun
sering kena fitnah dan dijelek-jelekkan orang. Kayunya
ancak, menjadi teman baik orang-orang suci. Burungnya
titiran atau perkutut, disayang orang-orang besar. Wayangnya jugil,
enam kali menjelma menjadi manusia atas titah Sang Hyang
Sangkara. Dewanya Bhatari Sri, pintar membuat orang
senang. Bintangnya Tumbamina, memiliki banyak keinginan
dan angan-angan, susah lantaran hutang.
Berbahagia
dan kaya lantaran sahabat-sahabatnya. Mantra yang
diucapkannya sering manjur, cerdas lantaran bertanya,
cocok menjadi arsitek atau ahli bangunan (undagi). Penyakitnya ada
di tenggorokan, mata kanan, di perut, pada telapakan kaki atau
pun tangan. Pengeruwatan-nya memakai air kendi keramik
berlobang enam.
* Saniscara (Sabtu)
Lambangnya
Durga, memiliki kecenderungan egoistis dan individualis,
namun bisa menjaga sahabat, kerabat dan anak-anaknya
dengan baik. Menjadi lupa diri dan lepas kendali bila ia
marah. Dewanya Sang Hyang Kala, kayunya kepuh, berpenampilan
angker dan menakutkan. Burungnya dok, suka menyendiri. Telah
menjelma menjadi manusia sebanyak sembilan kali atas titah
Bhatara Wisnu. Bintangnya Tulamina, yoni-nya Raksasa,
berbudi liar.
Berpikiran
tetap, cenderung berani terhadap orang tua (dursila ring
wong atuha). Hidup berkecukupan dari kecil, memiliki
tangan dan budi usil, senang bercanda dan mengejek, susah
lantaran hutang-hutangnya kelak. Penyakitnya ada di pantat,
telapak tangan dan di sekitar pusar. Pengeruatan-nya adalah daging
babi yang dibeli dengan uang 999 kepeng bolong dengan
banten selengkapnya.