sisi
kegaiban dan tuah keris tombak dll adalah sesuatu yang menyatu dan ada di dalam
sebuah keris. Kita hanya perlu untuk menjaga hubungan batin dan
penyatuan keris dengan kita sebagai pemiliknya, karena keris itu "hidup"
dan bisa menjadi "teman perjalanan" kita.
Jadikanlah mereka sebagai teman dari alam gaib. Dengan
demikian kita juga dituntut untuk menjadi teman bagi mereka, diharapkan
kita juga memperhatikan mereka dan bisa secara batin berinteraksi
dengan mereka, jangan hanya sekedar menginginkan tuahnya saja,
mengharapkan mereka bekerja seperti pesugihan.
Jangan mengkondisikan hati dan pikiran kita untuk bergantung kepada tuah mereka. Tuah
dari khodam atau benda gaib adalah sesuatu yang intrinsik ada dari
keberadaan mereka, kita hanya perlu mengsugesti mereka saja untuk
memberikan tuahnya, sama seperti seorang teman yang memberikan bantuan
dan perhatiannya kepada kita. Sesudahnya kita
tidak perlu bergantung kepada tuah mereka. Karena seharusnya yang
bekerja, yang sakti, yang ampuh bertuah adalah kita sendiri, mereka
hanya membantu melengkapi kekurangan kita, jangan malah kita yang
bergantung kepada tuah mereka.
Jangan
kita pasif menunggu dan berharap mereka akan bekerja sendiri memberikan
tuahnya seolah-olah tuah mereka sama dengan tuah pesugihan. Jadi kita sendiri harus tetap bekerja. Mereka
bersifat membantu kelancaran dan keberhasilan usaha dan pekerjaan kita
dan membantu menjauhkan kita dari kesulitan. Di
sisi lain kita tetap harus dekat secara batin dan mengsugesti supaya
khodam kita membantu kelancaran dan keberhasilan
semua pekerjaan dan usaha kita. Kita sendiri harus selalu bisa peka
rasa untuk selalu bisa "mendengarkan" bisikan dari mereka dalam bentuk
ide dan ilham yang mengalir di pikiran kita (dan mimpi) dan tanggap
firasat, peka sasmita, dan waspada jangan sampai kita sendiri yang masuk ke dalam kesulitan.