Keris, salah satu warisan budaya dunia
Setelah wayang pada tahun 2003, kini giliran keris indonesia diakui
sebagai salah satu warisan budaya dunia yang mesti dilestarikan.
Pengakuan UNESCO di Paris 25 November 2005 itu tentu merupakan percikan
berita segar di tengah serba keterpurukan Indonesia akhir-akhir ini.
keris , seperti juga teater Kabuki dari Jepang, pentas tradisional India— Ramlila yang mengetengahkan epik Ramayana—Samba dari Brasil, Mak Yong dari Melayu, ”Masih hidup dan dihayati, tradisi masih berlanjut. Berbeda dengan budaya samurai di Jepang yang kini sudah mati,” ungkap Direktur Jenderal Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) Koichiro Matsuura, yang ditemui Kompas pekan lalu, beberapa saat setelah menyerahkan sertifikat pengakuan UNESCO itu kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta.
Sebenarnya ada 64 warisan budaya yang diusulkan berbagai negara untuk diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO tahun ini. Akan tetapi, setelah melalui penilaian para juri yang bersidang pada 20-24 November 2005 dengan ketua Putri Basma binti Talal dari Jordania, hanya 43 yang diakui sebagai warisan budaya oral serta nonbendawi manusia (intangible cultural heritage of humanity). Sementara mahakarya (masterpiece) yang diakui UNESCO tahun 2001 serta tahun 2003, termasuk wayang, jumlahnya 47. Maka, total mahakarya warisan budaya dunia yang diakui 90. ”Proklamasi yang ketiga kali ini kemungkinan adalah yang terakhir. Konvensi akan segera dilaksanakan segera setelah 30 negara memiliki instrumen ratifikasi dan disetujui, seperti yang sudah dilakukan 26 negara sebelumnya,” ungkap Matsuura. Ratusan ribu dollar AS per tahun diperkirakan akan mengalir guna melestarikan keris indonesia dan juga wayang.
”Lewat momentum penghargaan UNESCO ini mestinya kita menata kembali pandangan tentang keris,” ungkap Ir Haryono Haryoguritno, pakar keris yang memimpin tim riset pustaka dan lapangan juga diskusi selama setahun sejak Agustus 2004.
Setelah mendatangi komunitas perkerisan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Bali, dan Lombok, Haryono yang dibantu Waluyo Wijayatno dari perkumpulan penggemar keris Damartaji dan warga negara Indonesia asal Australia, Gaura Mancacaritadipura, merangkumnya dalam sebuah laporan tebal untuk UNESCO. Juga diserahkan film budaya perkerisan yang berdurasi 10 menit serta 120 menit. Kalau selama ini banyak media cetak maupun elektronik lebih sering mengekspos ”pandangan-pandangan miring” yang dihubungkan dengan mistik buruk keris (dalam sinetron-sinetron perdukunan), maka menurut Haryono, semestinya kini Indonesia juga menyadari betapa dunia ternyata menghargai warisan budaya nenek moyang yang dalam beberapa kesempatan sering disingkirkan oleh bangsa Indonesia sendiri.
”Keris, selama ini sering digambarkan di (sinetron-sinetron)
televisi, bisa terbang, atau bersinar-sinar, dan lekat dengan dunia
dukun,” kata Waluyo. Atau kalangan awam, yang selalu menghubungkan sosok
keris dengan Empu Gandring serta dongeng Ken Arok, yang membunuh empu
pembikinnya tersebut dengan keris yang dipesannya. Sang empu mengutuk,
keris yang sebenarnya belum selesai dibikin itu akan makan korban tujuh
turunan, termasuk Ken Arok sendiri.
keris selama ini dikenal dekat dengan dunia perdukunan, sementara negeri tetangga, Singapura, malah
sudah lebih dulu memakai identitas keris sebagai kebanggaan mereka.
Maskapai penerbangan negeri ini, Singapore Airlines, memakai Kris Lounge
sebagai ruang tunggu VIP bagi para penumpangnya di bandar udara. Atau
KrisFlyer, sebuah layanan bagi mereka yang sering menggunakan jasa
maskapai tersebut. KrisMagazine untuk majalah mereka, dan KrisShop untuk
layanan jualan suvenir mereka di pesawat.
UNESCO memandang keris
memiliki nilai luar biasa sebagai karya agung ciptaan manusia. Selain
berakar dalam tradisi budaya dan sejarah masyarakat Indonesia, keris
juga masih berperan sebagai jati diri bangsa, sumber inspirasi budaya,
dan masih berperan sosial di masyarakat. Jika usulan wayang sampai empat
kali dikembalikan laporannya—sebelum diakui sebagai warisan dunia
2003—usulan keris langsung diterima.