Lempengan emas ukuran 2 sentimeter, semacam peripih, guci kecil dari
tanah liat, dan sebuah periuk kecil ditemukan di situs candi yang
ditemukan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. “Kami masih mendalami
temuan itu, masih dugaan, itu peninggalan Mataram Hindu,” kata Kepala
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta Tri
Hartono. “Tetapi (kesimpulan) tepatnya nanti kalau sudah diteliti.”
Tukang bangunan di Perumahan Tiara Indah, Bedingin, Sumberadi, Mlati,
Sleman, menemukan bebatuan candi saat menggali lubang septic tank.
Ekskavasi bebatuan yang diduga batu candi peninggalan Kerajaan Mataram
Hindu itu akan dilakukan hingga 21 November 2013. Selama ini sudah
ditemukan sebanyak 26 batu dan enam batu bata berbagai ukuran.
Untuk menjaga batu-batu yang sudah ditemukan itu, barang temuan
diamankan di kompleks kantor Komando Rayon Militer (Koramil) Mlati,
sedangkan periuk kecil diamankan di kantor BPCP.
Ia menambahkan, di dusun itu memang sejak dulu sering ditemukan
batu-batu blok yang diduga merupakan bangunan candi. Batu-batu temuan
banyak disimpan di kompleks Koramil. “Ada temuan struktur candi, tetapi
belum tahu persis seperti apa karena masih awal,” kata Tri.
Setelah ekskavasi selama 10 hari, tim kantor Balai akan mengkaji
temuan itu. Untuk tindakan setelah ekskavasi, kata Tri, masih menunggu
kajian-kajian mendalam.