Berikut ini adalah hal-hal berbau tahayul, yang sebaiknya secara bijaksana kita hindari, untuk berjaga-jaga agar tidak mengalami hal-hal negatif dalam hidup kita dan keluarga :
Jangan duduk di pintu.
Seperti manusia, bangsa mahluk halus juga terbiasa keluar-masuk rumah / bangunan dengan melewati lubang pintu. Sebaiknya jangan ada anggota keluarga kita yang terbiasa duduk di pintu, apalagi menutupi jalan. Jika ada di antara mereka yang jengkel, mungkin saja mereka akan menegur kita dengan membuat kita atau anggota keluarga menjadi sakit kesambet, atau mengalami naas, dsb.
Juga seperti halnya manusia, mahluk halus yang berwatak kurang baik seringkali masuk melalui pintu belakang atau berdiam di bagian belakang rumah. Sebaiknya kita berhati-hati bila berada di bagian belakang rumah dan bagian yang berdekatan dengan bagian belakang rumah. Sebaiknya juga kita tidak membiarkan anak-anak kita bermain berlama-lama di bagian belakang rumah, apalagi bila tempat itu dikenal angker atau banyak berpenghuni gaib.
Jangan memukul anak dengan sapu lidi.
Sapu lidi mengandung kegaiban tersendiri. Bila dipukulkan kepada anak, dapat berpotensi merusak sukmanya, dapat menjadikannya mudah sakit-sakitan, menjadi pelupa, atau bahkan mudah hilang / lemah ingatan. Jangan juga membiarkan anak bermain pukul-pukulan dengan sapu lidi.
Secara awam, duduk atau berdiri di pinggir sumur atau aktivitas apapun di dekat atau di atas sebuah sumur adalah berbahaya. Tetapi lebih dari itu, ada alasan lain yang sebaiknya juga diperhatikan.
Biasanya sumur (timba) dihuni oleh mahluk halus karena tempatnya teduh dan sejuk. Bahkan banyak sumur tua, yang masih aktif digunakan maupun yang sudah tidak digunakan, di dalamnya ada berpenghuni kerajaan jin atau komunitas bangsa jin. Jangan sampai kita menjadi celaka karena tidak sopan saat berada di atasnya.
Juga sebaiknya kita berhati-hati (permisi dulu) ketika akan naik ke atas rumah (membetulkan atap / genting), atau ketika naik ke atas pohon, termasuk ketika menyeberangi jembatan. Mungkin ada mahluk halus di bawahnya yang tidak suka dengan "kelancangan" kita itu.
Juga sebaiknya berhati-hati, jangan berperilaku tidak sopan / berisik, makan dan minum di sekitar blumbang (kolam kecil) dan sungai kecil yang sudah kering airnya, empang, situ dan danau yang sepi. Biasanya di tempat-tempat tersebut bersemayam / berkomunitas jenis jin air yang tidak bersahabat dengan manusia.
Biasanya pada saat serah terima suatu benda jimat atau pusaka atau ilmu gaib seringkali disertai pesan untuk merawat, memberi sesaji kembang atau minyak, laku-laku yang harus dijalankan dan pantangan-pantangan tertentu yang tidak boleh dilanggar. Bila kita tidak mampu menjalaninya atau merasa terbebani dalam jangka panjang, sebaiknya jangan kita sanggupi. Walaupun kita menyatakan kesanggupan menjalankannya kepada orang yang memberi, tetapi mahluk gaib benda tersebut dan khodam ilmunya menjadi saksi janji kita, dan janji itu juga berkaitan dengan dirinya. Bila kita tidak menjalaninya, gaib tersebut dapat menuntut pemenuhan janji kita dan mungkin juga akan "menghukum" kita dengan caranya sendiri.
Sebaiknya kita selalu berpikiran positif dan netral, tidak membiasakan diri untuk berpikiran jelek / negatif tentang orang lain atau tentang mahluk halus, atau tentang apapun juga.
Dengan berpikiran negatif tersebut, berarti kita menimbulkan energi negatif di dalam pikiran dan tubuh kita. Bila kita terbiasa berpikiran negatif, sama saja kita membangun energi negatif di dalam pikiran dan tubuh kita dan energi negatif itu akan terus terakumulasi sepanjang hidup kita. Keberadaan energi negatif itu akan menyebabkan timbulnya penyakit di dalam organ-organ tubuh kita, juga dapat mengundang datangnya sesuatu mahluk halus kelas rendah untuk mengikut dan berdiam di tubuh kita yang keberadaannya akan semakin 'mengotori' tubuh kita.
Sebaiknya kita selalu berpikiran positif dan netral, tidak membiasakan diri untuk berpikiran jelek / negatif tentang mahluk halus, benda jimat, pusaka dan benda-benda gaib lainnya, termasuk karena alasan agama. Juga jangan sombong dan merendahkan mereka. Cukuplah bila kita berwaspada atau menjauhi hal-hal yang tidak kita inginkan. Sadarilah bahwa mereka juga mahluk ciptaan Tuhan yang juga diciptakan untuk hidup di bumi. Mereka dapat merasakan perasaan kita dan dapat membaca pikiran kita. Jangan sampai perilaku kita mengundang reaksi negatif dari mereka.
Jangan sekali-kali mengatai mahluk halus dengan sebutan setan atau iblis. Tidak semua mahluk halus adalah setan dan iblis. Jangan sampai perilaku kita menyebabkan mereka marah dan sakit hati, karena bisa saja kemudian mereka akan membalas kita, terutama mahluk halus yang memang dasarnya berwatak jahat. Mungkin hukumannya tidak langsung dijatuhkan kepada kita, tetapi bisa saja anak / istri / orang tua kita yang mengalaminya.
Juga jangan berperilaku tidak sopan / berisik, makan dan minum di suatu tempat yang sepi, mistis atau wingit. Berperilaku tidak sopan / berisik, makan dan minum, dsb, biasanya adalah pantangan untuk dilakukan di tempat-tempat mistis, di suatu tempat situs purbakala, candi, makam, goa, gunung atau hutan yang jauh dari pemukiman manusia. Perilaku kita itu akan dianggap merendahkan / menyepelekan keberadaan mereka dan tempat tinggal mereka. Bisa saja kemudian ada sesuatu gaib yang marah dan menghukum kita. Mungkin hukumannya tidak langsung dijatuhkan kepada kita, tetapi bisa saja anak / istri / orang tua kita yang mengalaminya.
Jangan membunuhi binatang di dalam rumah.
Sudah biasa bila kita tidak suka dengan keberadaan ular, serangga kecoa, semut atau hewan-hewan lain yang kita anggap mengganggu dan membunuhnya. Biasa juga kita mengatai orang lain dengan sebutan binatang, setan atau iblis, secara langsung di depannya ataupun di belakangnya. Atau biasa juga kita menyakiti atau mengganggu binatang yang tidak kita suka. Sebaiknya kita hati-hati, apalagi bila istri kita sedang hamil, tetapi si istri itu sendiri juga harus hati-hati dan menjaga perilakunya.
Binatang di dalam rumah
sebaiknya diusir saja. Membunuh kecoa dan semut lebih baik menggunakan semprotan obat
nyamuk, jangan secara langsung memukul atau menginjak.
Ada beberapa binatang yang memiliki roh seperti
manusia, misalnya anjing, kucing, ular, babi hutan, dan burung elang.
Tidak semua binatang, tetapi di dalam masing-masing jenisnya hanya ada
beberapa saja yang memiliki roh. Misalnya dari sekian banyak anjing dan ular,
mungkin hanya ada beberapa saja yang memiliki roh di dalam tubuhnya. Bila
kita membunuhnya, mungkin rohnya itu akan menghantui kita, atau akan
menitis ke dalam kandungan istri kita, sehingga anak yang dilahirkannya
nanti akan menunjukkan ciri-ciri tubuh seperti binatang anjing atau ular.
Ada juga beberapa mahluk halus yang merupakan ratu binatang, misalnya yang sosoknya ular (gaib). Kadangkala ada anak-anaknya (gaib) yang menitis ke dalam tubuh ular tertentu atau menampakkan diri sebagai sosok ular. Bila kita membunuhnya atau menyakitinya, mungkin rohnya itu akan menghantui kita, atau akan menitis ke dalam kandungan istri kita, sehingga anak yang dilahirkannya nanti akan menunjukkan ciri-ciri tubuh seperti binatang ular.
Ada juga hewan-hewan tertentu yang dijadikan tempat bersemayam mahluk halus, menjadi tunggangan atau menjadi hewan peliharaan mahluk halus. Contohnya kucing, burung perkutut, burung-burung liar kecil, kupu-kupu, burung gagak, kepiting, ikan lele, ikan mas merah dan ikan pelus. Kucing yang bulunya berwarna hitam dan matanya bersinar merah di dalam kegelapan sebagian besar ada bersemayam sesosok mahluk halus di dalam tubuhnya (biasanya bangsa jin).Selain itu, ada banyak mahluk gaib di sekitar kita yang mungkin tidak suka dengan perilaku kita yang mereka anggap sebagai jahat atau sewenang-wenang sok kuasa.
Ada juga beberapa mahluk halus yang merupakan ratu binatang, misalnya yang sosoknya ular (gaib). Kadangkala ada anak-anaknya (gaib) yang menitis ke dalam tubuh ular tertentu atau menampakkan diri sebagai sosok ular. Bila kita membunuhnya atau menyakitinya, mungkin rohnya itu akan menghantui kita, atau akan menitis ke dalam kandungan istri kita, sehingga anak yang dilahirkannya nanti akan menunjukkan ciri-ciri tubuh seperti binatang ular.
Ada juga hewan-hewan tertentu yang dijadikan tempat bersemayam mahluk halus, menjadi tunggangan atau menjadi hewan peliharaan mahluk halus. Contohnya kucing, burung perkutut, burung-burung liar kecil, kupu-kupu, burung gagak, kepiting, ikan lele, ikan mas merah dan ikan pelus. Kucing yang bulunya berwarna hitam dan matanya bersinar merah di dalam kegelapan sebagian besar ada bersemayam sesosok mahluk halus di dalam tubuhnya (biasanya bangsa jin).Selain itu, ada banyak mahluk gaib di sekitar kita yang mungkin tidak suka dengan perilaku kita yang mereka anggap sebagai jahat atau sewenang-wenang sok kuasa.
Mereka bisa membalas perbuatan kita itu dengan menyebabkan anak di dalam
kandungan menjadi cacat, seperti bibir sumbing, kaki bengkok, atau bentuk tubuh
menyerupai hewan yang kita bunuh, atau juga
menjadikan anak meninggal di dalam kandungan. Terhadap kita sendiri,
mereka bisa membuat kita mengalami celaka, sakit berat, sakit kulit,
kanker otak, kanker rahim, gagal ginjal, lemah jantung, dsb.
Pembalasan mereka atas perbuatan kita tidak selalu dilakukan langsung kepada kita, tetapi seringkali dilakukan kepada anak, istri / suami, orang tua, dsb, yang maksudnya adalah membuat kita susah dan merasa tak berdaya, mengingatkan bahwa kita bukanlah yang paling berkuasa.
Pembalasan mereka atas perbuatan kita tidak selalu dilakukan langsung kepada kita, tetapi seringkali dilakukan kepada anak, istri / suami, orang tua, dsb, yang maksudnya adalah membuat kita susah dan merasa tak berdaya, mengingatkan bahwa kita bukanlah yang paling berkuasa.
Dengan tidak bermaksud klenik atau mengesampingkan ajaran-ajaran dalam agama, memang tidak semua
kejadian-kejadian, seperti kematian, sakit, susah rejeki, apes,
kecelakaan, anak cacat atau bayi meninggal di dalam kandungan, dsb,
disebabkan oleh perbuatan-perbuatan gaib, tetapi memang ada yang
disebabkan oleh perbuatan mahluk halus. Sekalipun dalam kehidupan
sehari-hari manusia menyandarkan diri kepada agama dan Tuhan dan tidak
berpikir klenik, tetap saja tidak menghindarkan kita dari interaksi
dengan mahluk halus, dan dalam agama sendiri sudah disebutkan adanya
keberadaan mahluk halus.
Tulisan ini tidak dimaksudkan supaya manusia menjadi berpikiran klenik dan percaya tahayul, tetapi dimaksudkan supaya manusia menjadi bijaksana dan berhati-hati dalam hidupnya dan dalam setiap perbuatannya.
Tulisan ini tidak dimaksudkan supaya manusia menjadi berpikiran klenik dan percaya tahayul, tetapi dimaksudkan supaya manusia menjadi bijaksana dan berhati-hati dalam hidupnya dan dalam setiap perbuatannya.
Di
dalam kehidupan, manusia
berinteraksi tidak hanya dengan sesama manusia dan dengan semua yang
kelihatan
di matanya, tetapi juga secara langsung atau tidak langsung
berinteraksi dengan mahluk halus. Walaupun manusia telah hidup di jaman
modern, tetap saja itu tidak menghilangkan atau menghapuskan keberadaan
mahluk halus, hanya interaksinya saja antara mahluk halus dan
manusia yang berkurang. Ditambah lagi ada orang-orang tertentu yang
kerap berinteraksi dengan gaib, mengamalkan ilmu-ilmu berkhodam, atau
sengaja mencari / memiliki benda-benda berkhodam, dan ada mahluk-mahluk
halus tertentu yang suka berinteraksi dengan manusia. Walaupun dalam
segala kejadian manusia selalu
berusaha menganalisa atau menerangkan secara logis bahwa semua kejadian
adalah bersifat alami dan tidak terkait dengan gaib, tetap saja tidak
menghilangkan asal-usul suatu kejadian yang awalnya adalah perbuatan
atau pengaruh gaib, dan kejadian-kejadian seperti tertulis di atas
memang
ada terjadi.
Jangan sungkan mengupayakan pengobatan alternatif.
Bila kita mengalami masalah kesehatan dan sakit / penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan cara-cara modern atau kedokteran, jangan sungkan untuk mengupayakan pengobatan alternatif, misalnya pengobatan dengan tenaga dalam / prana, herbal, pijat refleksi atau juga paranormal.
Begitu juga bila kita menghadapi masalah dengan pekerjaan, rumah tangga, kerejekian, perkembangan sosial anak, dsb. Mungkin ada baiknya bertanya atau bertukar pikiran dengan pihak-pihak yang mengerti yang bisa melihat dari sudut pandang lain yang mungkin tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya.
Walaupun kita merasa logis, pintar dan cerdas, seringkali dalam penyelesaian suatu masalah diperlukan adanya bantuan, setidaknya nasehat, dari orang lain yang mungkin bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda dengan kita, sudut pandang lain yang sebelumnya tidak kita sadari atau tidak kita mengerti.