.

5 Apr 2013

Makam Raden Wijaya, Makam yang Selalu Dikunjungi Kepala Negara


Makam Raden Wijaya
Mojokerto
 Sebuah makam di Mojokerto, Jawa Timur, rupanya bukan makam biasa. Beberapa calon kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia berziarah ke sini untuk mendapatkan tuah atau berkah, selain itu, banyak tokoh agama dan masyarakat umum yang berziarah ke sini pada bulan-bulan tertentu.  Bahkan, Presiden Soekarno sampai Presiden SBY, disebut-sebut pernah menziarahinya. Makam Tersebut adalah makam Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit.  Makam Raden Wijaya yang terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ini telah dikunjungi banyak presiden Indonesia. Makam ini memang menjadi tempat ziarah bagi calon pemimpin dan pemimpin Indonesia sejak zaman Presiden Soekarno sampai sekarang.
Petilasan Raden Wijaya dipercaya sebagai tempat pertama kali Raden Wijaya mendirikan kerajaan. Di sini juga dipercaya menjadi tempat peristirahatan terakhirnya. Bersama makan Raden Wijaya, terdapat pula makam Garwo Selir Gayatri, Garwo Selir Ndoro Jinggo, Garwo Selir Doro Petak dan Abdi Kinasih Kaki Regel.
"Banyak sekali mas, ya para politisi, para pinisepuh semuanya. Pemimpin negara seperti Pak Karno dan lain sebagainya. Dan Pak Harto sejak tahun 1961 sampai akhir selalu ke sini," ujar tokoh warga, Ali Mahsun (58) ketika ditanya infomistik, Jum’at 24/05/2013 tentang siapa saja yang datang berziarah ke Makam ini.
Menurut penuturan Ali Mahsun, Pemimpin negara Indonesia yang berrziarah ke Makam Raden Wijaya ini tidak hanya berhenti pada Presiden Soeharto namun Presiden setelahnya pun pernah berziarah ke makam yang dianggap keramat oleh penduduk sekitar itu.
"Pak Gus Dur, Ibu Mega dan Pak Yudhoyono juga pernah ke sini. Berziarah dan berdoa," lanjut Maksun.
Ditanya tentang apa sebenarnya yang menjadi alasan para pemimpin politik berziarah ke makam raden Wijaya ini, Ali mahsun mengatakan bahwa mungkin di makam Raden Wijaya ini ada keajaiban. “Ya mungkin di sini ada keajaiban mas, makanya mereka jauh-jauh datang ke sini" jawab Ali Mahsun.
Dalam komplek makam Raden Wijaya ini terdapat makam Raden Wijaya dan istrinya, Dara Petak dan Dara Jingga, serta 2 dayangnya berada di dalam 1 lokasi. Makam ini ditembok dengan pagar, dengan 1 buah pohon besar di sisinya, yang juga dipercayai sebagai pohon keramat oleh penduduk sekitar..
Di luar tembok komplek makam Raden Wijaya tersebut terdapat pula beberapa makam lainnya, 1 buah sumur, dan tempat semedi bagi peziarah.  Di komplek pemakaman ini, aroma wangi dupa tidak pernah hilang dari tiap sudut komplek makam ini.
Memang tidak mengherankan jika, makam Raden Wijaya ini biasa dikunjungi oleh para politisi, alasannya konon pula agar 'berkah' Raden Wijaya yang mampu menyatukan Nusantara bisa diperoleh mereka. Bahkan konon, Presiden Soeharto kerap menyepi di makam ini sejak pangkatnya masih Letnan Kolonel. "Biasanya politisi datang tengah malam dan diam-diam," tutur Ali mahsun.
Bagi Anda yang berminat datang berziarah ke makam Raden Wijaya ini, lokasinya pun tidak terlalu jauh. Dari Bandara Juanda, perjalanan ditempuh dengan hanya 2 jam perjalanan ke arah Mojokerto. Tiba di Mojokerto, akan ada petunjuk jalan yang mengarahkan Anda menuju lokasi Makam Raden Wijaya.
Masyarakat sekitar menyebut lokasi pemakaman ini dengan sebutan Siti Inggil. Makam Siti Inggil merupakan tempat persinggahan dan pertapaan Raja Majapahit ke I (Raden Wijaya Kertajaya Jayawardhana). Dulu ceritanya adalah sebuah punden di Dusun Kedungwulan yang diberi nama “LEMAH GENENG” yang artinya Siti Inggil. Didepan makam Siti Inggil terdapat dua makam, yaitu makam Sapu Angin dan Sapu Jagat sehingga makam ini dikeramatkan dan sering dikunjungi wisatawan lokal maupun asing setiap Jum’at Legi. Lokasinya berada di Dusun Kedungwulan, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan.

4 Apr 2013

Gunung Hejo dan Misteri Km 60-102 Tol Cipularang

Gunung Hejo dan Misteri Km 60-102 Tol Cipularang

Misteri Tol Cipularang
Tol Cipularang, jalan bebas hambatan yang menghubungkan Jakarta dan Bandung ini telah mendapatkan perhatian masyarakat luas, baik masyarakat awam maupun paranormal karena  jalan bebas hambatan ini telah memakan banyak korban jiwa dalam kecelakaan. Tak heran jika banyak mitos beredar bahwa tol Cipularang angker dan banyak dihuni hantu. Anggapan adanya hantu tol Cipularang saat ini masih menjadi kontroversi dikalangan publik dan media. Misteri tol Cipularang yang saat ini ramai diperbincangkan dapat pula sangat beralasan. Beragam cerita pengemudi yang mengalami kecelakaan di sekitar poros KM 102 sampai dengan KM 60 arah Jakarta. di antaranya mendadak mereka terserang kantuk yang amat sangat dan kondisi kendaraan yang tak lain dijalankan, serta kelelahan mendera setelah menempuh perjalanan jarak jauh.
Bagi sebagian warga lokal, mendengar nama Gunung Hejo mungkin sudah tak asing. Masyarakat Purwakarta memang mengenal Gunung Hejo sebagai daerah ritual pemujaan. mitos Gunung Hejo merupakan daerah angker sudah dirasakan sejak dulu. Bahkan saat pembangunan Tol Purbaleunyi di ruas KM 90 sampai KM 97 ini, menyeruak cerita aneh yang tak bisa diterima akal sehat dari para pekerja proyek. Ada yang dipindahkan makhluk gaib saat tertidur lelap ke dekat sungai ada juga yang menangis sesenggukan saat tidur, bahkan banyak juga yang kesurupan.
sebagian pihak, bahkan operator jalan tol di sana menganggap keberadaan alam gaib di sekitar Gunung Hejo merupakan cerita klenik dibuat-buat. Namun fakta menunujukkan, mengapa jalan tol yang melewati Gunung Hejo itu harus dibuat melingkar tidak langsung tembus menerobos Gunung Hejo.  Konon, saat proyek pembangunan Tol Cipularang ini dimulai, pihak kontraktor berusaha menembus Gunung Hejo untuk mempersingkat jalan dan memperkecil biaya, tapi apa daya dengan segenap peralatan canggih yang dimiliki, tak sanggup menembus dan memotong gunung yang selama ini dijadikan tempat pertapaan sebagian orang dari luar Kabupaten Purwakarta yang menuntut pesugihan karena ingin kaya.
"Tak sedikit buruh bangunan tewas saat proyek itu berjalan. Cara kematian bermacam-macam, ada yang terjatuh dari kendaraan crane dan yang tiba-tiba kendaraan stum berjalan sendiri melindas satu buruh yang tiduran," ujar Suai, 40, warga sekitar. Tak hanya itu, kegaduhan para kuli bangunan acap kali jadi buah bibir masyarakat di pemukiman terdekat dengan lokasi proyek. "Pada satu malam, seorang kuli sempat melihat sosok dua bocah gundul berlari lari di atas pancang crane. Kuli itu lari terbirit-birit dan terjatuh," ungkapnya lagi. Dan, masih banyak cerita mistik lain dari proyek pembangunan Tol Cipularang itu.
Cerita pedangdut Saipul Jamil, beberapa saat sebelum kecelakaan, dia serasa didorong angin yang cukup kencang dan berputar-putar. Boleh jadi, angin itu bukan berhembus secara alami, melainkan ‘angin’ yang sengaja dihembuskan alam gaib penunggu wewengkon (kawasan) Gunung Hejo. Akan tetapi, memang sulit membuktikan terkait peristiwa gaib tersebut. Wallahualam bisawab!
Ada baiknya pengendara berhati-hati bila melintasi ruas Tol Purbaleunyi atau lebih dikenal Tol Cipularang, terutama mulai dari KM 60 sampai KM 102. Pasalnya, di ruas sepanjang puluhan kilometer tersebut banyak yang meyakini sebagai poros gaib yang kerap meminta tumbal dari pengguna jalan yang melintasi ruas tersebut. Posisinya berada di sekitar Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Jalur ini juga dikenal sebagai Jalur Tengkorak

3 Apr 2013

Makna dan Tujuan Kekuatan Gaib Keris

Makna dan Tujuan Kekuatan Gaib Keris

        Makna dan Tujuan Kekuatan Gaib Keris. Keris adalah sebuah senjata pusaka yang sengaja dibuat oleh mpu dengan kekuatan gaib di dalamnya, untuk bisa menjadi “piyandel”  bagi pemiliknya, yaitu selain sebagai senjata, keris juga diandalkan mendampingi kehidupan sehari-hari pemiliknya karena keris mempunyai kekuatan gaib tersendiri yang berbeda dengan jenis senjata lain, seperti untuk perlindungan gaib, kesaktian, kekuasaan, kepangkatan dan wibawa, atau rejeki dan ketentraman. Dengan demikian kegaiban itu merupakan ciri / karakteristik khusus dari sebuah keris yang membedakannya dengan jenis-jenis senjata lain.
Yang sangat membedakannya dengan jenis-jenis senjata lain adalah justru pada kisah-kisah magis yang dibangun bersama kehadiran keris itu sendiri sejak awal pembuatannya. Setiap keris dibuat sebaik mungkin sesuai batas kemampuan sang empu keris, melalui proses spiritual untuk mencari tahu keris apa yang cocok bagi si pemesan, puasa dan laku tirakat untuk mendatangkan gaib keris yang cocok dengan si pemesan, puasa dan laku tirakat dalam masa persiapan pembuatan keris, laku tirakat selama proses pengerjaan hingga selesai, dan sebagainya, sampai keris tersebut selesai dibuat. Setelah pembuatannya selesai pun masih lagi dilakukan proses ritual untuk menyatukan keris dan kegaibannya dengan si pemesan.
Oleh Karena itu, bila pembuatannya belum selesai atau belum sempurna, menurut tanggapan sang empu, maka keris itu tidak akan diserahkannya kepada si pemesan  Keris tersebut baru akan diserahkannya bila menurut penilaian sang mpu keris tersebut telah benar-benar sempurna segalanya, sempurna pembuatannya, sempurna kegaibannya, sempurna sesajinya, dan sempurna kecocokannya dengan si pemesan.
Sifat dan kekuatan gaib keris bervariasi, tidak semuanya sama. Seseorang yang memiliki sebuah keris tidak berarti dia juga pasti telah menguasai kegaiban dari keris itu, karena kekuatan kegaiban keris itu hanya akan sempurna ketika jiwa keris itu telah menyatu, telah luluh ke dalam pribadi manusia pemiliknya. Begitu juga bagi yang memiliki atau mengkoleksi banyak keris.
Tuah keris yang paling dasar adalah untuk kesaktian. Semua keris, apapun jenis kerisnya dan jenis tuahnya, mengandung unsur kesaktian dan kekuatan gaib di dalamnya. Walaupun tuah utamanya adalah untuk kerejekian, ketika sedang digunakan untuk berkelahi, keris itu akan berfungsi sebagai keris kesaktian, dan kekuatan gaib di dalamnya dapat diminta untuk memberikan pagar atau perlindungan gaib untuk si pemilik keris dan keluarganya. Walaupun tuahnya untuk kerejekian, tetapi kekuatan gaib kerisnya jauh di atas kekuatan jimat-jimat kebal yang biasa dipakai orang, seperti mustika wesi kuning, rante babi, merah delima, ataupun jimat-jimat kebal isian, yang kesaktian keris itu akan dapat menembus pertahanan kekebalan orang yang memakai jimat kebal dan merobek-robek tubuhnya.
Kekuatan Gaib dasar lainnya adalah untuk perlindungan gaib bagi si pemilik keris dari serangan gaib atau kejahatan. Jadi, selain tuah utamanya yang untuk kesaktian, kekuasaan atau rejeki, keris juga memberikan tuah perlindungan gaib bagi si pemilik. Dengan demikian, bila dikatakan bahwa sebuah keris bertuah kesaktian, atau kewibawaan, atau rejeki, sebenarnya terkandung juga di dalamnya tuah untuk perlindungan gaib, walaupun tuah itu mungkin tidak terasa dominan.
Mahluk gaib yang menghuni sebuah keris adalah mahluk halus jenis tersendiri, tidak sebangsa dengan jin atau dedemit seperti banyak dikata orang. Jenis gaib di dalam keris jawa mirip dengan yang biasa disebut "wahyu", seperti wahyu keprabon, kepangkatan, lurah, dsb,  tetapi dimensinya lebih rendah daripada gaib wahyu  (dibandingkan gaib wahyu, gaib keris lebih mudah untuk dilihat dan lebih mudah dirasakan keberadaannya). Walaupun banyak orang sekarang sering menyebutnya sebagai "khodam" keris, tetapi oleh para empu keris dan para pemerhati keris jawa, gaib keris itu sering disebut wahyu.
Dalam rangka  "mendatangkan" kekuatan gaib untuk sebuah keris dilakukanlah laku puasa dan tirakat oleh sang empu. Proses laku-nya menggunakan olah batin dan olah spiritual secara mendalam, karena yang akan didatangkan adalah suatu gaib jenis khusus, tidak sama dengan proses mengisikan gaib ke dalam batu cincin atau jimat yang hanya menggunakan amalan gaib atau kebatinan saja.
Ketika gaib keris itu sudah menyatu dengan kerisnya (sebagai rumahnya yang baru), maka dikatakan 'wahyu'- nya sudah datang. Ketika si pemilik keris sudah menerima keris itu (yang sudah selesai pembuatannya), maka si pemilik keris disebut "kewahyon".  Disebut demikian karena "wahyu"-nya menyertai dia, dan memang dikhususkan hanya untuk dia saja, bukan untuk orang lain ataupun keturunannya.
Wujud dari sosok gaib keris bermacam-macam, sama seperti mahluk halus lain. Isi gaib keris berdimensi halus, tetapi lebih mudah dilihat daripada mahluk halus bangsa wahyu. Mereka menghormati para dewa yang menjadi pengayom kehidupan manusia. Mereka mau "turun" untuk mengikut kepada seorang manusia hanya  jika diminta oleh seorang spiritualis (empu keris) yang memiliki wahyu dalam dirinya. Namun setelah tugasnya selesai, mereka tidak segera kembali ke asalnya, tetapi memilih tetap tinggal di dalam keris yang telah menjadi rumahnya yang baru. Wallahu A’lam Bis-Shawab.

Bendungan Bawah Tanah Pertama Didunia Di Indonesia

Bendungan Bawah Tanah Pertama Didunia Di Indonesia

Bendungan Bawah Tanah
Gua Bribin terletak di kawasan Gunung Kidul yang berbukit-bukit ini menempati areal seluas lebih dari 64% wilayah Yogyakarta . Kawasan ini dikitari oleh Gunung Sewu dan bukit-bukit lainnya. Sehinggga saking banyaknya, orang menyebutnya dengan gunung Sewu. Kawasan ini demikian kering, sehingga hingga kedalaman 250 meter belum diketemukan air. 

Air ditemukan kira-kira dibawah kedalaman 360 meter. Ada beberapa gua disekitarnya, antara lain Goa Seropan, Goa Grubug, Goa Ngreneng, Goa Jurangjero dan Goa Bribin. Namun, di Goa Bribin inilah yang menjadi obyek penelitian. Sebelum memasuki goa Bribin ini, harus memasuki dahulu mulut goa yang kedalaman mulut goa ini sekitar 170 meter di atas permukaan laut. Sebelumnya pada tahun 1983, Mac. Donald dan partner – telah membuat pemetaan aliran air di goa bawah tanah Gunung Kidul melalui Bappeda Gunung Kidul. 

Jadi, sebenarnya sebelum proyek ini berlangsung – pemetaan aliran air sungai di sekitar kawasan Gunung Kidul telah berlangsung meski belum sampai ke tahap pemanfaatannya.
Bendungan ini merupakan bendungan bawah tanah pertama di dunia yang berada di Indonesia, karena kondisi yang unik inilah bisa menjadi daya tarik orang untuk berwisata. Satu-satunya di dunia yang mempunyai bendungan bawah tanah menjadikan kita bangga karena kekayaan alam ini.

Proyek Goa Bribin II Siap Digunakan

Pada tahap awal, air bersih dari Bribin II akan dialirkan ke lima dusun di sekitarnya yang sebelum adanya proyek Bribin I selalu mengalami kesulitan air di musim kemarau. "Proyek Bribin II yang memanfaatkan gravitasi bumi ini menggantikan Bribin I yang masih menggunakan diesel. Biayanya akan lebih murah karena tidak perlu lagi membutuhkan banyak bahan bakar," kata Solichin.

Pembangunan infrastruktur proyek Bribin II dimulai sejak 2005 dan sempat berhenti dua tahun akibat gempa bumi pada 2006. Proyek pengeboran dan pemompaan air bawah tanah dari Goa Bribin merupakan kerja sama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Pemerintah Provinsi DIY, Kementerian Negara Riset dan Teknologi, dan pihak Jerman yang terdiri atas Kementerian Federal Pendidikan dan Riset, Universitas Karlsruhe, serta perusahaan Herrenknecht Aktien Gesellschaft (AG) Schwanau.
Koordinator Peneliti Bribin II Batan Agus Taftazani mengatakan, Bribin II rencananya dilanjutkan dengan proyek Seropan II. Keduanya kemudian akan digabungkan dalam satu sistem yang terpadu atau integrated water resourse management. Serba fakta dan benar-benar unik dari potensi daerah ini.

Proyek Bribin


Gua Bribin


Bendungan bribin
Sungai Bawah Tanah
Sungai Dalam Gua

2 Apr 2013

Misteri Tragedi Ki Ageng Mangir, Tragedi Kekuasaan dan Asmara

Misteri Tragedi Ki Ageng Mangir, Tragedi Kekuasaan dan Asmara

Foto Petilasan Ki Ageng Magir di Bantul
Bantul-Misteri Tragedi Ki Ageng Mangir. bagaikan misteri angin, Tragedi Ki Ageng Mangir adalah misteri sejarah Jawa.  Angin itu mampu berhembus halus hingga tak terjaring, bagitu juga kisah Ki Ageng Mangir selalu saja mengalir dari mulut ke mulut masyarakat Jawa dengan sangat halus yang tak mungkin di disaring-saring demi kepentingan politis atau apapun. Seperti halnya keberadaan angin yang tak mungkin dibatasi pada satu tempat, Misterik Tragedi Ki Ageng Manger mengalir sesuai situasi dan keadaan masyarakat penutur. Kapan penuturan itu mulai terjadi tak ada yang bisa membuktikan secara persis, pada kenyataaannya, Misteri Kisah  Ki Ageng Mangir selalu hidup di masyarakat. Termasuk dalam tradisi tutur, misteri Tragedi Ki Ageng Mangir selalu saja mengundang pembicaraan.
Misteri  tragedi Ki Ageng Mangir adalah kisah kekuasaan sekaligus kisah tragedi asmara. Karena dua hal alasan itulah tokoh Mangir adalah menjadi sangat misteri bagai teka teki sejarah. Masyarakat Jawa menganggap Ki Ageng Mangir adalah tokoh sejarah yang legendaris. Dan mungkin saja, Ki Ageng Mangir adalah pahlawan, seperti halnya Pangeran Diponegoro adalah pahlawan buat Bangsa indonesia dan pemberontak buat pemerintah kolonial pada waktu itu.
Sebenarnya, Mangir sendiri adalah nama sebuah tanah perdikan, sedangkan nama asli Ki Ageng Mangir adalah Ki Ageng Wanabaya yang menjadi tokoh lokal pada tanah perdikan Mangir. Menyebut nama Mangir tak bisa dipisahkan dari nama Pembayun, putri Panembahan Senopati. Pembayun yang dijadikan penjerat Ki Ageng Mangir sebagai musuh Mataram akhirnya justru menjadi istri Ki Ageng Mangir. Dengan menyamar sebagai penari ledhek, pengamen keliling, hati Ki Ageng Mangir yang kokoh sinatria bertekuk lutut dalam pelukan cinta Pembayun. Begitu sebaliknya. Itulah kisah Ki Ageng Mangir, kisah hati yang semula musuh akhirnya menjadi cinta asmara.
Akhir hidupnya Ki Ageng Mangir mengundang derai air mata. Karena jiwanya harus pergi meninggalkan raga lantaran asmara dengan Pembayun , putri musuh bebuyutannya, Panembahan Senopati. Dari kisah asmara Mangir dan Pembayun yang sering menarik perhatian masyarakat Jawa adalah kisah Permbayun menjadi penari ledhek, pengamen keliling dengan menari yang diikuti oleh sejumlah tokoh Mataram yang menyamar dengan nama-nama sandi.
Dalam penuturan lisan yang berkembang, ada empat orang dari generasi yang berbeda yang menggunakan nama Ki Ageng Mangir, yaitu Ki Ageng Mangir I atau Ki Ageng Wanabaya I, Ki Ageng Mangir II atau Wanabaya II, Ki Ageng Mangir III atau Wanabaya III dan terakhir Ki Ageng Mangir IV atau Wanabaya IV, seperti dituturkan oleh Amiluhur Suroso, seorang yang menyatakan dirinya adalah keturunan Ki Ageng Mangir.
Tetapi ada sumber lain yang menegaskan hanya ada dua tokoh yang dikenal sebagai orang yang bergelar Ki Ageng Mangir Wanabaya, yaitu Ki Ageng Mangir Wanabaya I dan Ki Ageng Mangir Wanabaya II. Yang terakhir juga disebut sebagai Ki Ageng Mangir Wanabaya muda. Pendapat kedua dijelaskan oleh Pramudya Ananta Toer dalam bukunya Drama Mangir.
Yang pertama memberikan penjelasan tambahan bahwa ada empat makam untuk masing-masing Ki Ageng Mangir tersebut. Yaitu : Ki Ageng Mangir I dimakamkan di Alas Ketangga-Ngawi, yang ke II di Paliyan-Gunung Kidul, yang ke III di Makam Sewu-Bantul dan yang ke IV di Sorolaten-Sleman.
Dari tokoh tersebut yang dianggap legendaris oleh masyarakat Jawa adalah Ki Ageng Mangir IV atau Mangir muda karena kematiannya di tangan Panembahan Senopati yang juga mertuanya sendiri.
Tidak heranlah jika hingga kini tiga nama sejarah Jawa, yaitu Panembahan Senopati dan Ki Ageng Mangir dan Pembayun, sama-sama tak lekang ditelan jaman. Seakan Mangir adalah lambang tokoh cinta kemerdekaan dan Senopati adalah tokoh sejarah yang hendak menegakkan derajat bangsa Mataram, Mataram Raya yang satu, besar dan jaya. Sementara, Pembayun adalah tokoh romantis yang membawa cinta dan dendam hingga dibawa mati.
Namun sekali lagi, meski banyak fakta sejarah yang mendukung soal adanya perseteruan Mangir dan Senopati, hingga sekarang tetap saja terdapat beberapa pertanyaan yang tak pernah ada jawaban pasti. Pertanyaan itu bagai teka-teki soal Mangir, Seperti misalnya, benarkah Mangir muda dibunuh Senopati dengan cara menghempaskan kepala Mangir di atas batu gilang ataukah dibunuh oleh Pangeran Purubaya yang juga sebagai saudara iparnya dengan cara menusukkan tombak atau sebilah keris atas perintah Senopati. Pertanyaan lain, dimanakah sebenarnya tempat pemakaman Ki Ageng Mangir itu sendiri? Dan juga menjadi misteri adalah mengenai temapat dimana senjata pamungkas Mangir yang sakti yang disebut sebagai Kyai Baru Klinthing dan Baru Kuping itu berada. Pertanyaan tak kalah menarik adalah dimana makam Pembayun yang telah menjadi istri Mangir yang juga putra sulung Panembahan Senopati itu. Hanya saja, teka-teki Mangir ini tampaknya akan selalu menjadi misteri abadi.

1 Apr 2013

mistik orang jawa

Di belahan dunia bagian manapun, orang selalu berhubungan dengan dunia mistik. Buat orang Jawa tulen, mistik seolah menjadi hal tak terpisahkan dalam kehidupan mereka. Ibarat kata, dalam setiap sendi kehidupan orang jawa, pasti akan terdapat berbagai hal yang berbau mistik. Mistik jawa sendiri seolah menjadi hal yang menarik untuk dibicarakan, dalam konteks hiburan, psikoanalisis, secara ilmiah, ataupun sekedar omong kosong.
Mungkin, buat sebagian orang, terlebih orang yang mengklaim diri sebagai orang modern, mistik jawa adalah hal yang aneh. Akan tetapi buat orang Jawa tulen, mistik adalah bagian dari keyakinan yang tidak mungkin terpisahkan. Berikut ini beberapa macam mistik dan klenik yang masih kuat berakar di kebudayaan masyarakat Jawa pada umumnya.
  1. Perhitungan hari berdasarkan hari pasaran seperti Pon, Wage, Kliwon, Legi, Paing untuk menentukan layak tidaknya berbagai aktivitas bisa dilaksanakan. Untuk hajatan pernikahan dan sunatan, seorang tetua adat harus menghitung netu berdasar penanggalan Jawa antara calon pengantin atau calon ‘tersunat”, untuk di hitung bersama dengan netu orang tua mereka. Dari perhitungan tersebut akan didapat ‘hari baik’.
  2. Dunia mistik Jawa identik dengan roh-roh yang bersemayam di benda-benda peninggalan tempo dulu. Di dekat benda-benda tersebut diletakkan, biasanya diletakkan juga sesaji berupa kembang dan dupa.
  3. Orang Jawa, terlebih yang tinggal di kawasan dekat Keraton sangat mempercayai ‘kelebihan’ dari keraton. Buat mereka yang mendalami dunia mistik, Keraton menyimpan misteri yang sangat dahsyat. Salah satu legenda (sebagian percaya mitos ini nyata) yang sangat terkenal adalah Nyai Roro Kidul. Di Hotel Queen of South di pantai Parangtritis, ada sebuah kamar yang dikosongkan. Kabarnya, Ratu Kidul sering ‘berkunjung’ ke kamar tersebut.
  4. Bukti terbaru tentang aktivitas mistik Jawa adalah ritual potong kerbau untuk meredakan aktivitas Gunung Merapi. Entah berhubungan atau tidak, sebagian masyarakat Jawa percaya bahwa redanya Gunung Merapi karena telah diberikan ritual khusus tersebut.
  5. Di Kdraton Jogja, setiap kali selesai ritual pencucian kereta-kereta keraton, ratusan orang berebut mendapatkan air bekas cucian kereta tersebut. Ada yang menggunakan untuk cuci muka atau cuci tangan dengan mengharapkan ‘berkah’ dari air tersebut.
Untuk memandu aktivitas dunia mistik mereka, orang jawa memiliki panduan khusus. Panduan tersebut dinamakan primbon jawa. Dalam primbon ini ada beragam tafsir atas petunjuk, atau disebut “wisik” dalam bahasa Jawa yang berarti bisikan yang hanya didengar orang-orang tertentu. Buat mereka, membuka primbon jawa hanyalah sebuah ikhtiar untuk memperjelas bisikan yang mereka terima.

Waktu Berkeliaran Jin

Waktu Berkeliaran Jin


haunted_house_3d_screensaver_26299“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila sore hari menjelang malam tiba, tahanlah (di dalam rumah) anak-anak kecil kalian, karena pada saat itu setan berkeliaran. Apabila permulaan malam sudah tiba, diamkanlah anak-anak kalian di dalam rumah, tutuplah pintu-pintu (termasuk jendela) kalian dengan terlebih dahulu menyebut nama Allah karena setan tidak akan dapat membuka pintu yang terkunci dengan menyebut nama Allah sebelumnya, dan ikatlah kendi-kendi air kalian (qirab adalah jama dari qurbah yakni tempat air yang terbuat dari kulit dan di ujungnya biasa diikat dengan tali untuk menghalangi kotoran masuk) sambil menyebut nama Allah, tutuplah bejana-bejana atau wadah-wadah kalian sambil menyebut nama Allah meskipun hanya ditutup dengan sesuatu alakadarnya dan matikanlah lampu-lampu kalian (kalau mau tidur),” (HR. Bukhari Muslim).
DALAM hadits di atas Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menganjurkan lima hal ketika sore hari menjelang malam tiba.
1. menyuruh masuk dan diam anak-anak,
2. menutup pintu, karena dengan demikian, setan tidak akan mengganggu anak tersebut juga setan tidak akan bisa masuk ke dalam rumah yang sudah terkunci dengan menyebut nama Allah sebelumnya.
3. mengikat (menutup) tempat air.
4. menutup bejana dan wadah-wadah, karena setan juga tidak akan bisa membuka tempat air dan bijana yang disebutkan nama Allah sebelumnya, dan matikanlah lampu apabila menjelang tidur.
5. matikan lampu sebelum tidur karena dengan demikian, kita akan terhindar dari bahaya kebakaran yang seringkali dilakukan setan. Setan seringkali bermaksud untuk membakar rumah dan penghuninya dengan jalan menyerupai seekor tikus lalu menubruk tempat lampu tersebut sehingga api bisa menjalar. Untuk itu Rasulullah menganjurkan agar lampu dimatikan sebelum tidur. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:
“Ibnu Abbas berkata: “Suatu hari seekor tikus datang menyeret kain yang dipintal kemudian dilemparkan ke hadapan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang sedang duduk di atas tikar. Kemudian kain dipintal yang dibawa tikus tadi terbakar persis sebesar uang dirham. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Kemudian bersabda: “Apabila kalian tidur, matikanlah lampunya, karena syaithan seringkali berwujud seekor tikus yang membawa sesuatu (yang mudah dibakar) yang ditujukkan ke lampu tersebut sehingga dapat membakar kalian,” (HR. Abu Dawud dengan sanad shahih).
Dalam hadits lain juga dikatakan:
“Dari Jabir, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Janganlah kalian melepaskan binatang peliharaan dan anak-anak kalian ketika matahari terbenam sehingga hitam legammnya sore hari (sunda=layung) betul- betul hilang, karena setan-setan berkeliaran ketika matahari terbenam sampai saat dimana hitam legamnya sore hilang (sampai waktu malam tiba)” (HR. Muslim).
Mengapa setan berkeliaran pada waktu menjelang malam? Menurut Ibn al-Jauzi, karena gerak gerik setan pada waktu malam jauh lebih gesit dan kuat dari pada waktu siang. Karena waktu gelap bagi setan adalah waktu yang lebih fresh dan lebih menguatkannya, di samping memang kegelapan dan warna hitam adalah kesukaan setan. Karena itulah, dalam salah satu hadits Rasulullah Saw mengatakan: “Anjing hitam itu adalah setan”.

Keris Kyai Nogo Siloeman Milik Pangeran Diponegoro

Misteri Keris Kyai Nogo Siloeman Milik Pangeran Diponegoro

Misteri Keris Kyai Nogo Siloeman Milik Pangeran Diponegoro [ www.BlogApaAja.com ]

Pada saat Diponegoro ditangkap, keris itu disita Belanda. Menurut Werner Kraus dalam Raden Saleh, interpretation of the Arrest of Diponegoro, sebelum dikirim ke Belanda, keris pusaka itu ditunjukkan kepada salah satu panglima Diponegoro, Sentot Alibasha. Sentot membenarkannya dengan tanda tangan dan catatan dalam huruf Jawa.

Keris itu dikirim ke Raja Willem 1 di Belanda. Rupanya, sang raja tidak tertarik dengan ibu dari segala pusaka di Jawa itu. Di samping, sang raja harus menghadapi persoalan pemberontakan Belgia. Dia mengirim pusaka itu ke Koninklijk Kabinet van Zeldsaamheden, kabinet untuk pusaka-pusaka.

Direktur kabinet van de Kasteele tidak bisa membaca catatan Sentot. Tetapi dia butuh teks untuk katalog. Dan satu-satunya orang Jawa yang bisa membaca catatan Sentot itu di Belanda adalah Raden Saleh!

Saleh menulis catatan kecil tentang ibu dari pusaka Jawa itu pada 17 Januari 1831. "Kyai berarti Guru. Seseorang yang menjadi bagian dari penguasa disebut demikian. Nogo adalah ular mistis yang dipercaya memakai mahkota. Siloeman, selalu dihubungkan dengan kepercayaan atas kekuatan supranatural, seperti membuat diri sendiri tidak terlihat. Nama keris Kyai Nogo Siloeman mempunyai arti, apabila memang memungkinkan untuk diterjemahkan mengingat betapa luar biasanya pengaruh keris ini, "Raja Naga berkekuatan magis."

Bisa dibayangkan perasaan seorang anak muda Jawa yang berada ribuan kilometer dari asal usulnya menyaksikan ibu dari segala pusaka di Jawa, Kyai Nogo Siloeman. Saat ini, keris itu sudah tidak ada lagi di Belanda. Apakah keris itu kembali sendiri ke Jawa, atau dipinjam oleh Raden Saleh, masih jadi misteri.

Yang jelas masih ada hingga sekarang adalah lukisan "Penangkapan Pangeran Diponegoro". Lukisan yang aslinya bernama "Lukisan Bersejarah, Penangkapan Pemimpin Jawa Dipanagara" itu disimpan di Istana Merdeka, Jakarta.