.

29 Jan 2014

Pantangan dan larangan

 Dalam tulisan di halaman ini ingin menyampaikan pokok-pokok pertimbangan untuk kehati-hatian ketika manusia melakukan suatu interaksi dengan mahluk halus atau melakukan suatu perbuatan yang mungkin mendatangkan teguran atau kemarahan suatu mahluk halus.


Berikut ini adalah hal-hal berbau tahayul, yang sebaiknya secara bijaksana kita hindari, untuk berjaga-jaga agar tidak mengalami hal-hal negatif dalam hidup kita dan keluarga :

 Jangan duduk di pintu.


Seperti manusia, bangsa mahluk halus juga terbiasa keluar-masuk rumah / bangunan dengan melewati lubang pintu. Sebaiknya jangan ada anggota keluarga kita yang terbiasa duduk di pintu, apalagi menutupi jalan. Jika ada di antara mereka yang jengkel, mungkin saja mereka akan menegur kita dengan membuat kita atau anggota keluarga menjadi sakit kesambet, atau mengalami naas, dsb.

Juga seperti halnya manusia, mahluk halus yang berwatak kurang baik seringkali masuk melalui pintu belakang atau berdiam di bagian belakang rumah. Sebaiknya kita berhati-hati bila berada di bagian belakang rumah dan bagian yang berdekatan dengan bagian belakang rumah. Sebaiknya juga kita tidak membiarkan anak-anak kita bermain berlama-lama di bagian belakang rumah, apalagi bila tempat itu dikenal angker atau banyak berpenghuni gaib.


 Jangan memukul anak dengan sapu lidi.


Sapu lidi mengandung kegaiban tersendiri. Bila dipukulkan kepada anak, dapat berpotensi merusak sukmanya, dapat menjadikannya mudah sakit-sakitan, menjadi pelupa, atau bahkan mudah hilang / lemah ingatan. Jangan juga membiarkan anak bermain pukul-pukulan dengan sapu lidi.
 Jangan duduk / berdiri di pinggir sumur.

Secara awam, duduk atau berdiri di pinggir sumur atau aktivitas apapun di dekat atau di atas sebuah sumur adalah berbahaya. Tetapi lebih dari itu, ada alasan lain yang sebaiknya juga diperhatikan.
Biasanya sumur (timba) dihuni oleh mahluk halus karena tempatnya teduh dan sejuk. Bahkan banyak sumur tua, yang masih aktif digunakan maupun yang sudah tidak digunakan, di dalamnya ada berpenghuni kerajaan jin atau komunitas bangsa jin. Jangan sampai kita menjadi celaka karena tidak sopan saat berada di atasnya.

Juga sebaiknya kita berhati-hati (permisi dulu) ketika akan naik ke atas rumah (membetulkan atap / genting), atau ketika naik ke atas pohon, termasuk ketika menyeberangi jembatan. Mungkin ada mahluk halus di bawahnya yang tidak suka dengan "kelancangan" kita itu.

Juga sebaiknya berhati-hati, jangan berperilaku tidak sopan / berisik, makan dan minum di sekitar blumbang (kolam kecil) dan sungai kecil yang sudah kering airnya, empang, situ dan danau yang sepi. Biasanya di tempat-tempat tersebut bersemayam / berkomunitas jenis jin air yang tidak bersahabat dengan manusia.
  Jangan menyatakan janji terhadap gaib.

Biasanya pada saat serah terima suatu benda jimat atau pusaka atau ilmu gaib seringkali disertai pesan untuk merawat, memberi sesaji kembang atau minyak, laku-laku yang harus dijalankan dan pantangan-pantangan tertentu yang tidak boleh dilanggar. Bila kita tidak mampu menjalaninya atau merasa terbebani dalam jangka panjang, sebaiknya jangan kita sanggupi. Walaupun kita menyatakan kesanggupan menjalankannya kepada orang yang memberi, tetapi mahluk gaib benda tersebut dan khodam ilmunya menjadi saksi janji kita, dan janji itu juga berkaitan dengan dirinya. Bila kita tidak menjalaninya, gaib tersebut dapat menuntut pemenuhan janji kita dan mungkin juga akan "menghukum" kita dengan caranya sendiri.
 Jangan suka berpikiran negatif.

Sebaiknya kita selalu berpikiran positif dan netral, tidak membiasakan diri untuk berpikiran jelek / negatif tentang orang lain atau tentang mahluk halus, atau tentang apapun juga.

Dengan berpikiran negatif tersebut, berarti kita menimbulkan energi negatif di dalam pikiran dan tubuh kita. Bila kita terbiasa berpikiran negatif, sama saja kita membangun energi negatif di dalam pikiran dan tubuh kita dan energi negatif itu akan terus terakumulasi sepanjang hidup kita. Keberadaan energi negatif itu akan menyebabkan timbulnya penyakit di dalam organ-organ tubuh kita, juga dapat mengundang datangnya sesuatu mahluk halus kelas rendah untuk mengikut dan berdiam di tubuh kita yang keberadaannya akan semakin 'mengotori' tubuh kita.
 Jangan merendahkan sesuatu yang bersifat gaib

Sebaiknya kita selalu berpikiran positif dan netral, tidak membiasakan diri untuk berpikiran jelek / negatif tentang mahluk halus, benda jimat, pusaka dan benda-benda gaib lainnya, termasuk karena alasan agama. Juga jangan sombong dan merendahkan mereka. Cukuplah bila kita berwaspada atau menjauhi hal-hal yang tidak kita inginkan. Sadarilah bahwa mereka juga mahluk ciptaan Tuhan yang juga diciptakan untuk hidup di bumi. Mereka dapat merasakan perasaan kita dan dapat membaca pikiran kita. Jangan sampai perilaku kita mengundang reaksi negatif dari mereka.

Jangan sekali-kali mengatai mahluk halus dengan sebutan setan atau iblis. Tidak semua mahluk halus adalah setan dan iblis. Jangan sampai perilaku kita menyebabkan mereka marah dan sakit hati, karena bisa saja kemudian mereka akan membalas kita, terutama mahluk halus yang memang dasarnya berwatak jahat. Mungkin hukumannya tidak langsung dijatuhkan kepada kita, tetapi bisa saja anak / istri / orang tua kita yang mengalaminya.

Juga jangan berperilaku tidak sopan / berisik, makan dan minum di suatu tempat yang sepi, mistis atau wingit. Berperilaku tidak sopan / berisik, makan dan minum, dsb, biasanya adalah pantangan untuk dilakukan di tempat-tempat mistis, di suatu tempat situs purbakala, candi, makam, goa, gunung atau hutan yang jauh dari pemukiman manusia. Perilaku kita itu akan dianggap merendahkan / menyepelekan keberadaan mereka dan tempat tinggal mereka. Bisa saja kemudian ada sesuatu gaib yang marah dan menghukum kita. Mungkin hukumannya tidak langsung dijatuhkan kepada kita, tetapi bisa saja anak / istri / orang tua kita yang mengalaminya.




 Jangan membunuhi binatang di dalam rumah.

Sudah biasa bila kita tidak suka dengan keberadaan ular, serangga kecoa, semut atau hewan-hewan lain yang kita anggap mengganggu dan membunuhnya. Biasa juga kita mengatai orang lain dengan sebutan binatang, setan atau iblis, secara langsung di depannya ataupun di belakangnya. Atau biasa juga kita menyakiti atau mengganggu binatang yang tidak kita suka. Sebaiknya kita hati-hati, apalagi bila istri kita sedang hamil, tetapi si istri itu sendiri juga harus hati-hati dan menjaga perilakunya.


Binatang di dalam rumah sebaiknya diusir saja. Membunuh kecoa dan semut lebih baik menggunakan semprotan obat nyamuk, jangan secara langsung memukul atau menginjak.


Ada beberapa binatang yang memiliki roh seperti manusia, misalnya anjing, kucing, ular, babi hutan, dan burung elang. Tidak semua binatang, tetapi di dalam masing-masing jenisnya hanya ada beberapa saja yang memiliki roh. Misalnya dari sekian banyak anjing dan ular, mungkin hanya ada beberapa saja yang memiliki roh di dalam tubuhnya. Bila kita membunuhnya, mungkin rohnya itu akan menghantui kita, atau akan menitis ke dalam kandungan istri kita, sehingga anak yang dilahirkannya nanti akan menunjukkan ciri-ciri tubuh seperti binatang anjing atau ular.

Ada juga beberapa mahluk halus yang merupakan ratu binatang, misalnya yang sosoknya ular (gaib). Kadangkala ada anak-anaknya (gaib) yang menitis ke dalam tubuh ular tertentu atau menampakkan diri sebagai sosok ular. Bila kita membunuhnya atau menyakitinya, mungkin rohnya itu akan menghantui kita, atau akan menitis ke dalam kandungan istri kita, sehingga anak yang dilahirkannya nanti akan menunjukkan ciri-ciri tubuh seperti binatang ular.

Ada juga hewan-hewan tertentu yang dijadikan tempat bersemayam mahluk halus, menjadi tunggangan atau menjadi hewan peliharaan mahluk halus. Contohnya kucing, burung perkutut, burung-burung liar kecil, kupu-kupu, burung gagak, kepiting, ikan lele, ikan mas merah dan ikan pelus. Kucing yang bulunya berwarna hitam dan matanya bersinar merah di dalam kegelapan sebagian besar ada bersemayam sesosok mahluk halus di dalam tubuhnya (biasanya bangsa jin).Selain itu, ada banyak mahluk gaib di sekitar kita yang mungkin tidak suka dengan perilaku kita yang mereka anggap sebagai jahat atau sewenang-wenang sok kuasa. 

Mereka bisa membalas perbuatan kita itu dengan menyebabkan anak di dalam kandungan menjadi cacat, seperti bibir sumbing, kaki bengkok, atau bentuk tubuh menyerupai hewan yang kita bunuh, atau juga menjadikan anak meninggal di dalam kandungan. Terhadap kita sendiri, mereka bisa membuat kita mengalami celaka, sakit berat, sakit kulit, kanker otak, kanker rahim, gagal ginjal, lemah jantung, dsb.

Pembalasan mereka atas perbuatan kita tidak selalu dilakukan langsung kepada kita, tetapi seringkali dilakukan kepada anak, istri / suami, orang tua, dsb, yang maksudnya adalah membuat kita susah dan merasa tak berdaya, mengingatkan bahwa kita bukanlah yang paling berkuasa.


Dengan tidak bermaksud klenik atau mengesampingkan ajaran-ajaran dalam agama, memang tidak semua kejadian-kejadian, seperti kematian, sakit, susah rejeki, apes, kecelakaan, anak cacat atau bayi meninggal di dalam kandungan, dsb, disebabkan oleh perbuatan-perbuatan gaib, tetapi memang ada yang disebabkan oleh perbuatan mahluk halus. Sekalipun dalam kehidupan sehari-hari manusia menyandarkan diri kepada agama dan Tuhan dan tidak berpikir klenik, tetap saja tidak menghindarkan kita dari interaksi dengan mahluk halus, dan dalam agama sendiri sudah disebutkan adanya keberadaan mahluk halus.

Tulisan ini tidak dimaksudkan supaya manusia menjadi berpikiran klenik dan percaya tahayul, tetapi dimaksudkan supaya manusia menjadi bijaksana dan berhati-hati dalam hidupnya dan dalam setiap perbuatannya.


Di dalam kehidupan, manusia berinteraksi tidak hanya dengan sesama manusia dan dengan semua yang kelihatan di matanya, tetapi juga secara langsung atau tidak langsung berinteraksi dengan mahluk halus. Walaupun manusia telah hidup di jaman modern, tetap saja itu tidak menghilangkan atau menghapuskan keberadaan mahluk halus, hanya interaksinya saja antara mahluk halus dan manusia yang berkurang. Ditambah lagi ada orang-orang tertentu yang kerap berinteraksi dengan gaib, mengamalkan ilmu-ilmu berkhodam, atau sengaja mencari / memiliki benda-benda berkhodam, dan ada mahluk-mahluk halus tertentu yang suka berinteraksi dengan manusia. Walaupun dalam segala kejadian manusia selalu berusaha menganalisa atau menerangkan secara logis bahwa semua kejadian adalah bersifat alami dan tidak terkait dengan gaib, tetap saja tidak menghilangkan asal-usul suatu kejadian yang awalnya adalah perbuatan atau pengaruh gaib, dan kejadian-kejadian seperti tertulis di atas memang ada terjadi.


 Jangan sungkan mengupayakan pengobatan alternatif.


Bila kita mengalami masalah kesehatan dan sakit / penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan cara-cara modern atau kedokteran, jangan sungkan untuk mengupayakan pengobatan alternatif, misalnya pengobatan dengan tenaga dalam / prana, herbal, pijat refleksi atau juga paranormal.

Begitu juga bila kita menghadapi masalah dengan pekerjaan, rumah tangga, kerejekian, perkembangan sosial anak, dsb. Mungkin ada baiknya bertanya atau bertukar pikiran dengan pihak-pihak yang mengerti yang bisa melihat dari sudut pandang lain yang mungkin tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya.

Walaupun kita merasa logis, pintar dan cerdas, seringkali dalam penyelesaian suatu masalah diperlukan adanya bantuan, setidaknya nasehat, dari orang lain yang mungkin bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda dengan kita, sudut pandang lain yang sebelumnya tidak kita sadari atau tidak kita mengerti.

28 Jan 2014

Penting

Penting :

Jika seseorang pernah ketempelan, kerasukan atau ketempatan mahluk halus, dan sudah pernah dibebaskan / dibersihkan, sebaiknya ia rajin mandi kembang telon untuk membersihkan dirinya dari sisa-sisa energi mahluk halus sebelumnya, supaya sisa-sisa energinya itu tidak memancing mahluk halus berikutnya untuk masuk bersemayam di dalam tubuhnya.Orang-orang yang sering melakukan laku puasa (termasuk puasa weton), biasanya kekuatan sukmanya akan meningkat. Orang-orang yang sering melakukan laku prihatin dan tirakat biasanya juga akan banyak menerima interaksi dari roh-roh lain, disadari ataupun tidak. Roh-roh itu bisa berasal dari lingkungan tempatnya berada, atau dari lingkungan tempat-tempat yang dikunjunginya (misalnya berziarah), atau juga dari roh-roh leluhur.

Selain yang bersifat puasa ngebleng, jenis puasa lain biasanya tidak banyak berpengaruh terhadap kekuatan sukma, pengaruhnya lebih banyak dirasakan bersifat fisik dan psikologis, berupa ketahanan fisik untuk terbiasa menahan rasa lapar dan haus, tetapi tidak diimbangi dengan meningkatnya kekuatan sukma. Jika orang-orang tersebut tidak terbiasa olah energi (misalnya pelatihan olah nafas tenaga dalam), pada orang-orang tersebut seringkali terjadi tubuhnya "meradang", tubuhnya memancarkan hawa panas, karena adanya ketidak-stabilan pasokan energi dari makanan, yang efeknya kurang baik untuk kesehatan, karena bisa menyebabkan sakit panas dalam dan mengundang sakit-penyakit yang berkaitan dengan sakit panas dalam, seperti flu, batuk, pilek, radang tenggorokan, dsb.Bagi orang-orang tersebut, sebaiknya sering melakukan mandi kembang, lebih bagus lagi kalau berendam di air kembang, untuk membersihkan aura-aura negatif yang berasal dari dirinya sendiri ataupun aura negatif yang menempel di tubuhnya yang berasal dari tempat lain, supaya terselaraskan menjadi positif. Dan bagi yang sering berpuasa, gunanya mandi kembang bagi mereka juga sama, supaya energi-energi negatif terselaraskan menjadi positif, jangan sampai bertambah kuatnya sukmanya juga menambah kuat aura-aura negatif di dalam dirinya. Mandi kembang ini juga berguna supaya pancaran panas tubuh menjadi lebih adem dan mengurangi efek panas dalam.

Di dalam halaman ini ada digunakan istilah kembang telon.
Yang dimaksud kembang telon adalah 3 jenis kembang, yaitu kembang kantil, kenanga dan mawar.
Sebelum digunakan mandi, biarkan selama 1 menit kembang-kembang itu terendam di dalam air, kemudian diaduk supaya aura energinya larut merata di dalam air.

Tempat-tempat Mistis

Tempat-tempat Mistis



Ada banyak tempat di dunia, bangunan, lokasi dan situs, yang menyimpan cerita-cerita mistik, dikeramatkan, sakral, menyeramkan, angker, banyak penampakan gaib, dsb. Penulis juga sudah pernah mengunjungi beberapa di antaranya ataupun hanya sekedar lewat saja. Tetapi walaupun hanya lewat saja, seseorang yang sudah terbiasa peka dengan getaran aura gaib akan dapat mengenali kegaibannya.

Yang ingin diceritakan disini adalah tempat-tempat yang berhawa mistis kuat dan wingit, yang cocok bagi para pemerhati dan praktisi kebatinan dan spiritual (atau penggemar spiritual) untuk mengunjunginya dan lebih baik lagi jika ketika sedang berada di tempat itu juga melakukan suatu laku tirakat dan semadi / meditasi untuk menambah / mempertajam kemampuan kebatinan dan spiritualnya.

Jadi pengertian tempat mistis disini bukanlah sekedar tempat yang banyak dihuni oleh mahluk halus, banyak penampakan gaib, dikeramatkan orang, angker dan menakutkan, atau tempat orang datang untuk ngalap berkah, dsb. Tempat-tempat seperti itu ada banyak sekali dimana-mana dan bisa diketahui informasinya dari banyak sumber, sehingga tidak perlu dituliskan disini.

Yang dimaksud adalah tempat-tempat yang kuat berhawa mistis dan wingit yang cocok untuk menambah dan mempertajam kemampuan kebatinan dan spiritual seseorang. Mungkin tempat-tempat tersebut, nama dan lokasinya sudah banyak diketahui orang, tetapi yang ditekankan disini adalah keistimewaan kandungan gaibnya yang mungkin banyak tidak diketahui orang, sehingga tidak dimanfaatkan untuk tujuan meningkatkan kemampuan kebatinan dan spiritual.

Untuk memperdalam keilmuan kegaiban (misalnya tapa), maka suasana gaib di tempatnya bertirakat dan para mahluk gaibnya yang bisa menurunkan keilmuannya akan sangat berpengaruh besar akan keberhasilan dalam memperdalam keilmuannya masing-masing. Dan tempat-tempat yang akan kami sebutkan berkaitan dengan mahluk gaib tingkat tinggi dan berkarakter baik.
Biasanya orang-orang yang belajar kebatinan sudah pernah berkunjung ke tempat-tempat mistis / keramat tertentu yang terkait dengan keilmuannya. Tempat-tempat mistis yang kami tuliskan adalah tempat-tempat yang bagus sekali untuk tujuan memperdalam keilmuan gaib, kebatinan dan spiritual tingkat tinggi. Jadi tempat-tempat tersebut dikhususkan untuk yang sudah mendalami suatu keilmuan. Tempat-tempat yang kami rekomendasikan ini bagus sekali untuk tujuan memperdalam keilmuan, sayang sekali kalau dilewatkan.


 1. Candi Sewu, Dieng, Jawa Tengah. 


    Kandungan energinya kuat sekali.
    Cocok untuk menambah ketajaman dan kekuatan kebatinan / spiritual dan untuk mencari khodam pendamping yang baik dan sakti, dan untuk mencari wahyu / wangsit.
    Auranya positif dan menjauhkan mahluk halus yang beraura negatif.
    Aura mistisnya kuat sekali, cocok untuk olah rasa dan kebatinan.

    Tempat ini banyak / sering sekali didatangi oleh mahluk halus bangsa dewa dan sukma orang-orang Jawa jaman dulu yang sakti dan yang berhubungan dekat dengan wahyu dewa.
    Sukma para Pandawa dan tokoh-tokoh pewayangan dari India juga kadangkala mengunjungi tempat ini.
    Walaupun tokoh-tokoh utama bangsa dewa sudah jarang datang ke tempat ini, tetapi ada banyak bangsa dewa sekelas prajurit yang berdiam di tempat ini menjaga kesakralannya.

    Tempat ini baik sekali untuk menambah dan mempertajam kekuatan kebatinan dan spiritualitas yang berhubungan dengan mahluk gaib berdimensi tinggi dan baik sekali untuk didatangi oleh orang-orang yang mendalami kebatinan kejawen.

    Di Dieng itu ada sebuah goa yang disebut Goa Semar, yang mahluk halus penjaganya adalah bangsa jin yang sosoknya mirip dengan Dewa Semar, mirip juga dengan Ki Sabdopalon.




 2. Candi Borobudur. 


    Kandungan energi spiritualnya kuat sekali.
    Cocok untuk menambah kekuatan spiritual dan untuk mencari wahyu / wangsit.
    Auranya positif.
    Paling baik didatangi pada malam bulan purnama.

    Candi Borobudur sangat baik dijadikan tempat beribadah dan bermeditasi bagi para penganut agama Budha, terutama pada puncak malam bulan purnama.

    Pada puncak malam bulan purnama (setiap bulan) Candi Borobudur banyak didatangi oleh tokoh-tokoh agama Budha (almarhum) yang asalnya dari berbagai pulau di nusantara.

    Pada puncak malam bulan purnama (setiap bulan) itu Candi Borobudur juga banyak didatangi oleh tokoh-tokoh agama Budha (almarhum) yang asalnya dari negeri Cina, kecuali pada malam Waisak (mungkin pada malam Waisak itu mereka beribadah di tempatnya masing-masing).

    Karena banyaknya tokoh agama Budha yang beribadah di Candi Borobudur pada puncak malam bulan purnama itu, maka kondisi Candi Borobudur sangat baik untuk laku spiritualitas maupun keagamaan (Budha), dan suasana gaibnya penuh dengan aura positif.




 3. Situs-situs Majapahit, Jawa Timur.


    Yang dimaksud situs-situs Majapaht disini adalah situs-situs yang dibangun oleh kerajaan Majapahit, bukan sekedar situs yang diperkirakan dibangun pada jaman kerajaan Majapahit.

    Umumnya situs-situs tersebut kuat sekali kandungan energinya, tetapi halus.
    Cocok untuk menambah ketajaman dan kekuatan kebatinan / spiritual dan untuk mencari khodam pendamping yang baik dan sakti, dan untuk mencari wahyu / wangsit.
    Auranya positif dan menjauhkan mahluk halus yang beraura negatif.
    Banyak didatangi oleh mahluk halus golongan putih yang sakti dan berdimensi tinggi.

    Banyak sekali wangsit dan wahyu yang terkait dengan situs-situs Majapahit, tetapi hanya orang-orang tertentu saja yang diperkenankan menerimanya.
    Baik sekali untuk dikunjungi oleh orang-orang yang memiliki garis keturunan Majapahit atau keturunan bangsawan Majapahit jaman dulu.
    Situs-situs Trowulan adalah puncaknya kegaiban dari situs-situs Majapahit.



Bila anda berniat melakukan suatu ritual untuk menambah dan mempertajam kemampuan kebatinan dan spiritual di tempat-tempat tersebut di atas, yang terbaik lakukankah pada malam bulan purnama.

Bagi anda yang sedang mengupayakan kesembuhan sakit-penyakit atau mengupayakan pembersihan gaib bagi yang mengalami sakit karena gangguan mahluk halus, situs-situs Majapahit di atas baik sekali untuk dikunjungi untuk tujuan ritual berdoa, karena aura positif tempat-tempat tersebut akan menjauhkan mahluk halus yang beraura dan bertendensi negatif. Jika anda datang kesana untuk kesembuhan dan pembersihan gaib, cukup anda berdoa tulus kepada Tuhan sesuai keperluannya. Tempat-tempat itu tidak mengharuskan anda membawa sesaji, karena tempat-tempat itu bukanlah tempat berhala / ngalap berkah. Tapi kalau anda ingin memberikan suatu sesaji sebagai bentuk penghormatan, itu tidak apa-apa, dan baik secara spiritual.

Candi Dieng, Borobudur dan situs-situs Majapahit kandungan energinya kuat sekali, jadi sumber kegaibannya bukanlah semata-mata berasal dari sosok-sosok mahluk halus yang berdiam di tempat tersebut.

Yang utama perlu diwaspadai adalah tempat-tempat wingit dan keramat yang beraura negatif, misalnya candi Roro Jonggrang (Jogja - Solo) dan situs makam Siti Nurbaya (di pantai kota Padang, Sumatera Barat), yang dapat berpengaruh merusak hubungan cinta, terutama yang masih pacaran, karena auranya adalah aura sakit hati. Tempat-tempat itu tidak termasuk yang direkomendasikan oleh Penulis untuk dikunjungi.


Di bawah ini adalah foto-foto dan informasi situs-situs


 Gapura Wringin Lawang





Pintu masuk utama kerajaan Majapahit berada di bagian utara komplek kerajaan, tapi mungkin bentuk bangunannya sudah tidak ada lagi.
Gapura Wringin Lawang ini adalah salah satu pintu masuk ke dalam komplek kerajaan majapahit.
Gapura ini dijaga oleh sukma-sukma prajurit majapahit yang berdiam di bangunan gapura itu.
Aura energi tempat itu positif, padat, tetapi halus.
Tempat itu baik sekali untuk laku meningkatkan kekuatan kebatinan / sukma dan kanuragan.
Energinya juga baik sekali untuk menambah kekuatan spiritual, untuk menambah kemampuan mendeteksi / mempelajari dunia kegaiban tingkat tinggi dan untuk mencari wahyu / wangsit.



 Candi Brahu Trowulan





Kemungkinannya Candi Brahu itu dulunya adalah tempat orang melabuh / menyimpan abu kremasi jenazah bagi para keluarga kerajaan, atau tempat menyimpan benda-benda atau pusaka yang dianggap bersifat negatif.

Candi Brahu mungkin adalah sebuah tempat mistis yang bisa menghisap energi manusia dan mahluk halus (dan khodam), karena ketika Penulis mendeteksi dengan kontak rasa dan energi pada fotonya, terasa energi Penulis sebagian terhisap ke dalamnya. Kalau kita mendekat ke tangga candi, masuk atau memegang dinding candi energi kita akan terhisap ke dalamnya.

Jadi Candi Brahu mengandung unsur negatif, yaitu bisa menghisap energi manusia maupun mahluk halus (dan khodam). Aspek positifnya adalah aura dan energi negatif dari tempat abu jenazah atau dari benda-benda gaib negatif di dalamnya akan terhisap ke dalamnya, sehingga aura / energi negatifnya tidak keluar meluas / menyebar kemana-mana.

Energi hisapnya tidak bersifat alami, tapi berasal dari kekuatan kebatinan orang-orang jaman dulu yang sengaja membuat kegaiban seperti itu di candi itu.

Kekuatan daya hisap candi itu sekitar 300 KRK.
Kekuatan di bawah 300 KRK akan terpengaruh oleh daya hisap candi itu, tetapi kekuatan di atas itu juga akan terpengaruh oleh hisapan energinya, kecuali sebelumnya sudah membuat pagaran absolut yang kekuatannya di atas 300 KRK.

Sifat menghisapnya tidak kontan / menyentak, tetapi menghisap secara halus dan perlahan. Mungkin kalau hanya sebentar saja tidak terlalu masalah, tapi semakin lama seseorang / mahluk halus berada di dalamnya, semakin banyak energinya akan terhisap.

Karena adanya daya hisap energi pada candi itu, maka di dalam dan sekitar candi itu tidak dihuni mahluk halus. Mahluk halus yang tinggal di sekitar candi hanya sebatas di halamannya saja, di bagian yang tidak ada pengaruh hisapan energi.

Efek daya hisap energi Candi Brahu dapat menipu kita, karena sepintas akan kita rasakan bahwa suasananya nyaman untuk duduk-duduk ataupun untuk meditasi, energinya halus dan mengalir sejuk ... , tetapi sebenarnya rasa nyamannya itu adalah karena kondisi kita dilemahkan, energi kita dihisapnya.

Mungkin daya hisap energi dari candi itu tidak masalah bagi orang umum, tidak terasa dan tidak berpengaruh negatif bagi orang umum, tetapi karena kondisinya seperti itu, maka Candi Brahu ini tidak termasuk yang Penulis rekomendasikan untuk dikunjungi oleh orang-orang yang sudah mendalami olah energi, baik tenaga dalam ataupun kekuatan kebatinan / spiritual.



 Candi Ratu Bajang.
 


Sebuah candi yang anggun, mencerminkan keelokan seorang ratu majapahit.
Candi itu sebenarnya adalah makam dari seorang ratu / istri raja.

Di dalamnya berdiam sukma istri-istri dan putri-putri raja majapahit bersama dengan emban-emban pembantu mereka, menjadikan bangunan candinya sebagai rumah mereka seolah-olah mereka masih hidup di dunia.

Bangunan candinya dijaga kesakralannya oleh sesosok bangsa jin seperti manusia laki-laki tinggi besar yang sama tingginya dengan candinya.

Bangunancandinya menyimpan energi yang besar dan padat, tetapi cukup halus.
Dengan cara berdiam di dalam candi baik sekali untuk laku meningkatkan kekuatan kebatinan / sukma.
Energinya juga baik sekali untuk menambah kekuatan spiritual, untuk menambah kemampuan mendeteksi dunia kegaiban tingkat ting Candi Tikus





Sampai sekarang, di alam gaibnya, situs itu berisi air, berfungsi sebagai kolam pemandian (tempat berendam) dan digunakan oleh sukma orang-orang anggota keluarga kerajaan Majapahit, para raja dan istrinya, para pangeran dan putri-putri raja untuk berkumpul mengobrol, bersenda gurau dengan duduk-duduk di pinggir kolam atau berendam di dalam airnya. Jadi sebenarnya situs ini bukanlah tempat pemandian, tetapi adalah sebuah kolam kecil tempat para anggota keluarga raja berkumpul bercengkerama.

Pada jarak sekitar 20 meter dari posisi situsnya, di pojok-pojoknya, tempat itu dijaga oleh sukma prajurit-prajurit majapahit.

Auranya positif dan halus.
Tempat itu baik sekali untuk menambah kekuatan spiritual, untuk menambah kemampuan mendeteksi / mempelajari dunia kegaiban tingkat tinggi dan untuk mencari wahyu / wangsit.



 Kolam Segaran,
 




Sampai sekarang, di alam gaibnya, di situs itu ada aktivitas sukma-sukma prajurit Majapahit yang sedang berlatih keprajuritan dan pencak silat seolah-olah mereka masih hidup di dunia. Di pinggir-pinggir situs ada bangunan-bangunan gaib tempat penyimpanan persenjataan dan ada juga sanggar-sanggar / aula kecil untuk tempat berlatih keilmuan kanuragan yang lebih tinggi, terutama digunakan oleh para senior mereka.
Di pojok-pojok situs ada sukma-sukma prajurit Majapahit yang menjaga tempat itu.

Di alam gaibnya di situs itu ada banyak sekali mustika dan pusaka, dari yang kekuatan gaibnya rendah sampai yang kekuatannya tinggi. Yang kekuatannya rendah mungkin bisa didapatkan orang dengan cara penarikan gaib, atau mungkin memang sengaja diberikan kepada orang-orang tertentu yang datang berkunjung bertirakat disana, tetapi yang kekuatannya tinggi hanya diberikan kepada orang-orang tertentu saja yang diperkenankan.

Situs itu dijaga kesakralannya oleh sesosok bangsa jin yang kekuatannya, sosok wujud dan tinggi tubuhnya mirip dengan yang menjaga kesakralan candi Bajang Ratu, berdiri di bagian tengah situs itu.

Aura energi tempat itu positif, padat, tetapi halus. Kurang terasa bila kita berada di pinggir situs, karena energinya lebih terpusat di tengah, di tempat sukma orang-orang Majapahit itu beraktivitas.
Tempat itu baik sekali untuk laku meningkatkan kekuatan kebatinan / sukma dan kanuragan (dan tenaga dalam).
Energinya juga baik sekali untuk menambah kekuatan spiritual, untuk menambah kemampuan mendeteksi / mempelajari dunia kegaiban tingkat tinggi dan untuk mencari wahyu / wangsit.



 Siti Hinggil - Sumur Upas



Situs ini kuat sekali berisi (sisa-sisa) energi kebatinan / spiritual orang-orang yang dulu bertapa disana dalam laku manembah. Auranya lebih bisa dirasakan oleh orang-orang yang sudah olah kebatinan.
 

sumur upas dan sekitarnya di alam gaibnya sekarang ini masih menjadi tempat aktivitas sukma orang-orang Majapahit jaman Hayam Wuruk, laki-laki dan perempuan, yang beraktivitas memasak dan menyiapkan makanan dan minuman di tempat itu seolah-olah mereka masih hidup di dunia. Di dalam Siti Hinggil itu sekarang ini juga memang ada dihuni oleh sukma-sukma manusia jaman dulu yang sedang bertapa.

Kemungkinannya, Siti Hinggil, yang dikatakan sebagai tempat pertapaannya Raden Wijaya dulu, secara tradisi tetap dijadikan sebagai tempat bertapa atau dijadikan tempat menyepi / mandito bagi orang-orang anggota keluarga kerajaan Majapahit, dan lokasi sumur upas itu dijadikan dapur tempat memasak dan menyiapkan makanan untuk keperluan orang-orang dan para anggota keluarga kerajaan yang tinggal disana.




 Candi Cetho Gunung Lawu




Candi Cetho auranya positif dan masih terasa auranya sebagai tempat pertapaan. Kemungkinannya pada jaman dulu tempat itu banyak digunakan untuk bertapa atau menyepi oleh orang-orang yang sudah mandito.

Di bagian puncaknya ada dihuni beberapa sosok sukma manusia (arwah) berpakaian pertapa yang mengambil sikap tubuh duduk seperti sedang bertapa.

Kandungan / muatan energi gaibnya kurang terasa, lebih terasa di bagian puncaknya. Kurang cocok untuk laku menyerap energi bumi, lebih cocok untuk laku menyerap energi alam raya berdimensi tinggi atau untuk olah kebatinan / spiritual untuk bisa masuk ke dimensi gaib yang tinggi. Pelataran tempat ini juga baik untuk olah tenaga dalam, untuk semakin memadatkan tenaga dalam yang sudah dimiliki.

Candi Cetho yang untuk pertapaan ini lebih cocok untuk orang-orang yang sudah mempunyai bekal keilmuan kebatinan dan spiritual. Aura pertapaannya akan sangat kondusif untuk memperdalam kemampuan kebatinan dan spiritual untuk bisa masuk ke dimensi gaib yang tinggi. Lebih baik jika laku tirakatnya dilakukan di malam bulan purnama.



 Candi Sukuh Gunung Lawu

Candi Sukuh, Penulis kok merasakan candi itu dulunya adalah tempat pemujaan orang-orang golongan hitam ya, yang menggunakan gadis-gadis perawan sebagai persembahan. Terasa sekali aroma mabuk-mabukan minuman keras, pesta pora dan tari-tarian erotis. Perasaan Penulis saja kali ya.

Mungkin awalnya candi itu adalah tempat pemujaan suci kerohanian manusia jaman dulu. Tapi mungkin ketika pihak keamanan kerajaan / penguasa setempat sudah tidak lagi ketat menjaga kesakralan tempat itu (mungkin kekuasaannya sudah melemah), kemudian candi itu digunakan sepihak oleh orang-orang yang tidak berbudi pekerti baik.

Mungkin ini hanya perasaan Penulis saja
Candi Sukuh ini tidak termasuk yang direkomendasikan untuk dikunjungi.



26 Jan 2014

Soeharto Putera Mahkota Soekarno




Indonesia sebagai suatu bangsa sebenarnya pernah mendapat anugerah surga. Hal itu terwujud karena di Bumi Nusantara ini pernah terlahir 2 tokoh besar yang hidup dalam jaman yang berkesinambungan. Yang satu menggantikan yang lainnya. Ke 2 tokoh tersebut adalah SOEKARNO dan SOEHARTO. Dalam satu abad kedepan saya tidak yakin Indonesia mendapat pengganti ke 2 tokoh besar tersebut.
Berbicara hubungan antara Presiden Soekarno dan Jend. Soeharto, pikiran kita akan langsung tertaut pada peritiwa berdarah G30S PKI. Yang Nampak dalam pemikiran kita serta berbagai analisa selama ini adalah : JENDERAL SOEHARTO melakukan KUDETA terselubung atas Presiden SOEKARNO. Adakah yang pernah berfikir bahwasanya Jend. Soeharto adalah Kader Terbaik Presiden Soekarno, atau dalam bahasa Poltik kita menyebut :  JENDERAL SOEHARTO PUTERA MAHKOTA PRESIDEN SOEKARNO.
Untuk lebih menjelaskan permasalahan diatas maka kita harus kembali mengevaluasi Siapa Presiden Soekarno dan bagaimana faham Politik yang diyakini dan dijunjung tinggi oleh Soekarno sejak menginjakkan kaki dikancah Pergerakan Nasional.
Presiden Soekarno menjunjung tinggi Nasionalisme, dan mengaplikasikan Faham Demokrasi dalam menjalankan Pemerintahan. Salah satiu inti dari pemerintahan yang menganut faham Demokrasi adalah : Jabatan Presiden bukan bersifat abadi. Tetapi terus bergulir dengan berpedoman pada suara dan aspirasi rakyat. Membaca penjelasan ini tentu akan mengundang pertanyaan : Mengapa Soekarno mengangkat dirinya sebagai Presiden seumur hidup , yang berarti pula bahwa Presiden Soekarno telah mengangkat dirinya sebagai Raja di Indonesia.
Jawaban dari pertanyaan di atas adalah TIDAK. Sekali lagi TIDAK. Pengangkatan Presiden Soekarno sebagai Presiden seumur hidup adalah merupakan strategi politik Presiden Soekarno. Presiden Soekarno menyadari bahwa jabatan sebagai Presiden RI merupakan incaran beberapa tokoh, baik tokoh politik maupun tokoh militer. Dengan mengangkat diri sebagai Presiden seumur hidup, Presiden Soekarno berharap dapat membunuh harapan orang-orang yang mengincar kursi Kepresidenan. Presiden Soekarno membutuhkan waktu untuk menggodok PUTRA MAHKOTA hingga siap menerima tongkat komando sebagai  Presiden RI.
Kita semua tahu bahwa Presiden Soekarno sejak masih muda sudah keranjingan untuk belajar berbagai teori politik yang ada. Dan salah satu teori politik yang sedikit mempengaruhi pola pikir Presiden Soekarno adalah teori Komunis. Hal ini bukan sebagai bukti bahwa dia Komunis. Presiden Soekarno tetap Nasionalis. Salah satu strategi Komunis yang digunakan Presiden Soekarno adalah menutup rapat rahasia siapa sebenarnya Putra Mahkota yang tengah dipersiapkan untuk menerima Komando Presiden RI ke 2.
Keberadaan Putera Mahkota hanya di ketahui oleh SEGITIGA EMAS, yakni Presiden Soekarno, Jend. Soeharto dan Letkol Untung. Penempatan Letkol Untung selaku salah satu Komandan Pasukan Cakra Bhirawa adalah hasil kesepakatan Segitiga Emas. Dalam hal ini Letkol Untung berfungsi sebagai pelindung Presiden Soekarno dan penghubung antara Presiden Soekarno dan Jend. Soeharto. Yang tentu saja semua itu dilakukan secara diam-diam. (Operasi Intelijen). Dengan kata lain Letkol Untung merupakan JEMBATAN EMAS antara RAJA & PUTERA MAHKOTA. Kedekatan Untung dengan Jend. Soeharto diawali saat Jend. Soeharto menjabat Pangdam Diponegoro. Dan atas perintah Presiden Soekarno Lekol Untung mendampingi Jenderal Soeharto dalam Operasi Mandala. Tugas utamanya adalah menyelamatkan sang Putera Mahkota apabila terjadi kondisi darurat.
Setelah selayang pandang kita tampilkan hubungan Segitiga Emas dalam rencana Suksesi Nasional, maka sebagian kita pasti bertanya : Dimana posisi PKI dalam proses alih generasi ini.
PKI mendapat dukungan kuat dari RRC, hal ini membuat Partai ini sempat melambung di kancah Politik Nasional. Kekuatan dukungan dari RRC ini membuat Presiden Soekarno tidak gegabah dalam menghadapi PKI. Tapi kita semua tahu bahwasanya Presiden Soekarno adalah seorang Muslim yang taat menjalankan ibadah agamanya. Dalam hal Keagamaan Presiden Soekarno berfaham Muhammadiyah. Dengan dasar sebagai muslim yang taat ini sebenarnya Presiden Soekarno tidak menginginkan keberadaan Partai Komunis di Indonesia. Dalam suatu percakapan dengan beberapa tokoh Nasionalis Presiden Soekarno mengatakan “ Aku sekarang sedang Fokus dalam konfrontasi dengan Malaysia. Masalah PKI nanti akan tiba waktunya “
Menghadapi kondisi yang serba sulit ini maka Presiden Soekarno dan Jend. Soeharto mengatur strategi agar dapat menghancurkan Partai Komunis dengan cara MELEMPAR BOLA API LALU BAKAR. Atau dengan kata lain MENGGIRING PARTAI KOMUNIS UNTUK MENGGALI KUBUR SENDIRI. Suatu operasi Intelijen besar yang tumbuh dari 2 jenius Indonesia.
Fakta-fakta dibawah ini akan menambah keyakinan kita bagaimana sebenarnya hubungan antara Presiden Soekarno dan Jenderal Soeharto.
  1. Saat Jenderal Soeharto di adili untuk kasus penyelindupan peralatan tempur TNI AD, Presiden Soekarno memerintahkan menghentingan proses hukum yang tengah berjalan. Hal ini menimbulkan kekecewaan dan pertanyaan besar bagi para Perwira yang menangani kasus tersebut.
  2. Jenderal Soeharto tidak masuk dalam daftar KANDIDAT calon Pangdam Diponegoro. Tetapi karena campur tangan Presiden Soekarno selaku Panglima tertinggi ABRI maka jabatan Pangdam Diponegoro di serahkan kepada Jenderal Soeharto.
  3. Pengangkatan Jenderal Soeharto sebagai PANGKOSTRAD juga tak lepas dari peran Presiden Soekarno. Presiden Soekarno memahami bahwa jabatan Pangkostrad merupakan jabatan Strategis di lingkungan TNI AD. Maka hanya seorang Putera Mahkota yang berhak mendudukinya.
  4. Rencana pengangkatan Jenderal Pranoto sebagai pengendali sementara TNI AD pasca terjadinya G30S PKI hanya sebuah sandiwara. Pada kenyataannya Jenderal Soeharto lah yang menduduki jabatan tersebut. Sandiwara perlu dilakukan untuk menutup kedekatan Presiden Soekarno dan Jenderal Soeharto.
  5. Tidak tercantumnya nama Jend. Soeharto dari daftar Jenderal yang di culik pada peristiwa G30S PKI pada awalnya menjadi sebuah misteri besar. Secara logika apabila operasi tersebut di tujukan untuk melenyapkan Jenderal yang berposisi strategis di lingkungan TNI AD , maka sebagai Pangkostrad seharusnya menduduki daftar teratas setelah Jenderal A. Yani. Tetapi bila kita lihat bahwa komandan operasi tersebut bagian dari Segitiga Emas maka wajar jika Jendral Soeharto tidak termasuk di dalamnya. Dan bila kita lebih jeli melihat nama para korban penculikan, Nampak disana sederet nama yang pernah terlibat dalam pengusutan Jend. Soeharto dalam kasus penyelundupan peralatan tempur TNI AD. Dan mereka mencium bau kurang sedap tentang kedekatan Jend. Soeharto dan Presiden Soekarno. Jadi pada dasarnya penculikan bebrapa Jenderal di jajaran TNI AD tersebut lebih terfokus untuk menghapus jejak adanya Putera Mahkota Presiden Soekarno.
  6. Pemberian SUPERSEMAR dari Presiden Soekarno kepada Jend. Soeharto merupakan titik puncak rencana Presiden Soekarno dan Jend. Soeharto untuk melenyapkan PKI dari Indonesia. Dan hal ini dipandang oleh dunia luar sebagai dampak percobaan Kudeta yang dilakukan oleh PKI dengan bantuan beberapa Jenderal TNI AD yang tergabung dalam Dewan Jenderal. Dan tugas penumpasan PKI dianggap sebagai tugas yang sangat besar, sehingga hanya layak dilakukan oleh seorang Putera Mahkota. Dalam hal ini Jenderal Soeharto. Jelas Nampak disini bahwasanya pemberian SUPER SEMAR bukan bersifat paksaan apalagi dibawah todongan senjata Basuki Rahmat, dan M. Yusup, seperti kabar yang beredar saat ini. Perlu diingat bahwa Pemberian Super Semar dilakukan oleh Presiden Soekarno saat dia masih menjabat Presiden RI/Pemimpin Besar Revolusi dan Panglima Tertinggi ABRI. Dengan Jabatan tersebut alangkah mudahnya Presiden Soekarno menggunakan kekuatan TNI AU, TNI AL dan POLRI untuk menghancurkan kekuatan Jenderal Soeharto, serta menghukum gantung Basuki Rahmat dan M.Yusup, atas kelancangannya mengancam seorang Presiden.
Proses Suksesi kepemimpinan Nasional mulai bergulir. Dengan Super Semar  di tangan perlahan Jenderal Soeharto menerima tongkat estafet kepemimpinan nasional.
Dan pada posisi inilah sejarah berputar 180 derajat. Tanpa diduga sebelumnya, CIA melancarkan operasi anti Soekarno. Berbagai elemen masyarakat dimasuki oleh CIA. Sehingga dalam waktu singkat berkobarlah api anti Soekarno. Para Mahasiswa juga ambil bagian dalam gerakan anti Soekarno. Dalam situasi ini, siapapun yang dipandang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Soekarno akan di hancurkan.
Kondisi yang sangat sulit ini menyebabkan Jenderal Soeharto segera merubah strategi yang dijalankan. Dari seorang Putera Mahkota berbalik berdiri di belakang Mahasiswa mengobarkan api anti Soekarno. Sehingga dalam waktu singkat Jenderal Soeharto berhasil mendapat simpati elemen masyarakat , mahasiswa dan CIA. Mereka menganggap Jenderal Soeharto sebagai calon pemimpin masa depan dan layak mendapat dukungan.
Ganjalan satu-satunya tinggal Letkol Untung , hanya dia yang tahu bahwa Jenderal Soeharto merupakan Putera Mahkota Presiden Soekarno. Sebelum semuanya terbongkar, maka disingkirkanlah Letkol Untung oleh Jenderal Soeharto. Disini nampak bahwa pembunuhan Letkol Untung bukan karena menjadi Komandan Penculikan Jenderal Angkatan Darat, tetapi karena Letkol Untung mengetehui siapa sebenarnya Jenderal Soeharto.
Untuk lebih meyakinkan perannya sebagai Jenderal yang anti Soekarno, maka mulailah Jenderal Soeharto melakukan terror kepada Presiden Soekarno dan keluarganya serta para pengikut setia Presiden Soekarno.
Bukan suatu hal yang aneh apabila dokumen bersejarah Super Semar  yanga asli sampai saat ini tidak ditemukan. Karena susunan kata yang ada dalam Super Semar yang asli, Presiden Soekarno mulai mengungkapkan tentang keberadaan Putera Mahkota.  Dan apabila hal ini sampai di ketahui kalangan luar, maka Jenderal Soeharto lah yang akan di buru oleh berbagai elemen masyarakat. Karena ternyata Jenderal Soeharto lah orang  yang paling dekat dengan Presiden Soekarno.
Puncak pertanyaan besar dalam permasalahan diatas adalah : Mengapa Presiden Soekarno membiarkan dirinya menjadi korban arus Revolusi . Jawabannya adalah Presiden Soekarno tidak sepenuhnya merasa kalah. Walau kenyataan pahit yang harus di telannya, tetapi paling tidak Presiden Soekarno merasa puas karena Putera Mahkota nya berhasil menjadi Presiden RI ke 2 menggantikannya.

25 Jan 2014

termaharkan

KERIS TUA LANGKA LUK 13 original

DAPUR SENGKELAT 

PAMOR FULL METEOR PENDARINGAN KEBAK

PAMOR GONJO WULUNG

TANGGUH MATARAM SENOPATEN ( panembahan senopati )

Maskawin RP 5.000.000 SUDAH TERMAHARKAN


KONDISI

MAAF BUKAN KERIS BARU/KAMARDIKAN

SEPUH /TUA,UTUH,GAGAH ,BERWIBAWA, BESI AJI
 warangka lawas iras
panjang wilah 36.5 cm
panjang gonjo 8 cm
panjang pesi 7 cm

Kepada Yth
Bapak / Ibu berminat dengan pusaka ini  monggo Telpon / sms 02199977267

SALAM HORMAT DARI SAYA
TERIMA KASIH





































10 Jan 2014

Termaharkan

KERIS LURUS
DAPUR JALAK TILAM SARI
PAMOR JUNJUNG DERAJAT (mengkang jagad alami di sor soran)
TANGGUH TUBAN
mahar rp 3.750.000
TELP 02199977267
BAPAK /IBU BERMINAT SILAKAN TELPON / SMS 
TERIMA KASIH










5 Jan 2014

MAKNA NAMA TOKOH PUNAKAWAN

Pernahkah Anda nonton wayang kulit? Tentu banyak orang yang sudah pernah nonton wayang kulit ataupun wayang orang. Dalam pewayangan tersebut ada beraneka macam tokoh. Konon Sunan Kalijaga telah menciptakan wayang kulit tersebut untuk sarana dakwah, agar manusia senantiasa Eling marang GUSTI ALLAH.
Diantara tokoh-tokoh wayang kulit ada tokoh yan…g disebut Punakawan. Marilah kita simak, apakah arti dari punakawan itu dan arti dari nama-nama tokoh dalam punawakan itu.
Punakawan itu berasal dari kata-kata Puna dan Kawan. Puna berarti susah; sedangkan kawan berarti kanca, teman atau saudara. Jadi arti Punakawan itu juga bisa diterjemahkan teman/saudara di kala susah.
Ada penafsiran lain dari kata-kata Punakawan. Puna bisa juga disebut Pana yang berarti terang, sedangkan kawan berarti teman atau saudara. Jadi penafsiran lain dari arti kata Punakawan adalah teman atau saudara yang mengajak ke jalan yang terang.
Penafsiran lainnya, Puna atau Pana itu berarti fana. Jadi Punakawan juga bisa ditafsirkan teman/saudara yang mengajak ke jalan kefanaan.
Tokoh-tokoh Punakawan itupun namanya memiliki arti. Semar berasal dari kata Samara (bergegas), Nala Gareng berasal dari kata nala khairan (memperoleh kebaikan). Sedangkan Petruk berasal dari kata fat ruk (tinggalkanlah), sementara Bagong berasal dari kata al ba gho ya (perkara buruk).
Jadi jika digabungkan maka arti dari tokoh Semar, Nala Gareng, Petruk, Bagong itu memiliki arti ‘bergegaslah memperoleh kebaikan, tinggalkanlah perkara buruk’.

Sembilan Makam Keramat Di Kabupaten Tulungagung

Tulungagung, Mataram Timur

Beberapa makam di daerah Tulungagung masih dianggap keramat. Pancaran Yoni atau Sawabnya masih diburu oleh banyak kalangan. Karena itu tak heran jika pada saat – saat tertentu bisa dijumpai banyak orang yang berdatangan ketempat itu. Mereka menjalankan laku spiritual tertentu sekaligus ngalap berkah.
Beberapa makam keramat yang paling banyak diziarahi orang dari berbagai daerah adalah Makam Tumenggung Surotani I, Ario Koesoemo dan Tumenggung Surotani II, Kertokusumo di wajak lor Boyolangu. 

Di sebelah makam makam Tumenggung Surontani, Ario Koesoemo dan Kertokoesoemo adalah makam Senopati Alap – alap dan Raden Djigantoko. Sedagkan makam Senopati Banteng Gerang di luar tembok makam Surontani. Tidak jauh dari makam – makam Tumenggung dan para senopatinya tersebut ada juga makam Raden Surodongso. 

Menurut Muhadi Kasbun Iro Karso, raden Surodongso adalah yang bertugas menyimpan pusaka ketumenggungan Wajak bahkan sampai menmeninggal beberapa pusaka disimpan tidak jauh dari makamnya. “Menurut cerita, pusaka – pusaka tersebut disimpan di sekitar pohon besar dekat makam Raden Surodongso” jelasnya.

1) Makam Tumenggung Surontani Kertoyuda
Makam Tumenggung Surontani Kertoyuda dimakamkan di Gunung Budeg Kertoyuda adalah Senopati Wajak pada era Surontani Kerto Koesumo. Bahkan dia sempat menggantikan Tumenggung Surantani Ariyo Koesumoedi saat ki Surontani I di tahan di Mataram, meski hanya sementara. Setelah Surontani I kembali ke Wajak menantunya diangkat sebagai Tumenggung Surotani II dengan gelar Kerto Koesoemo.

2) Makam Eyang Agung Tjokro Koesumo
Makam Eyang Agung Tjokro Koesumo dimakamkan di dekat Candi Dadi Wajak Kidul. Para peziarah datang dari berbagai daerah. “Banyak juga peziarah yang datang dari Pulau Dewata Bali” kata Mbah Wo Juru Kunci makam Eyang Agung Tjokro Koesoemo.

3) Makam Syekh Sunan Kuning
Makam Syekh Sunan Kuning atau lebih dikenal Makam RM. Garandhi di desa Macanbang Kecamatan Gondang. Makam tersebut diketemukan sekitar abad ke-18. RM Garandhi adalah musuh bebuyutan Kolonial Belanda. Di saat Mataram dikuasai Kolonial, RM. Garandhi didukung rakyat dapat merebut Mataram yang telah dikuasai penjajah. Namun hanya bertahan beberapa tahun RM. Garandhi menjadi raja.
Disaat Mataram di duduki Belanda lagi RM. Garandhi melarikan diri ke arah timur, tepatnya di daerah Tulungagung sampai akhirnya wafat di Desa Macanbang.

4) Makam Fatimah
Makam Fatimah atau lebih dikenal Nyai Lidah Hitam. Menurut cerita nyai Lidah Hitam adalah seorang putri mandraguna istri dari Kyai Abu Masur dari Desa Tawangsari.
Julukan Nyai Lidah Hitam sebenarnya datang dari para kompeni. Menurut tokoh spritualis Abah Edi Purnomo, karena ucapan beliau yang selalu bertuah, maka para kompeni sering kelabakan dalam menghadapinya sepak terjang Nyai Lidah Hitam ini. “Keluarga Abu Mansur II ini pernah kedatangan seorang tamu. Entah kasannya ingin menjajal kesaktian keluarga Abu Mansur atau tujuan lain. Yang jelas tamu tersebut merasa kurang puas dengan penyambutan pihak keluarga. Akhirnya dengan terpaksa tampilah Nyai Lidah Hitam dengan kesaktiannya yaitu menggoreng batu dengan tangan diatas kembennya. Pada akhirnya kian lama batu tersebut akhirnya dapat memanas. Bahkan panasnya dapat mematangkan buah beras” jelasnya.
Makam Fatimah atau lebih dikenal Nyai Lidah Hitam di komplek pemakaman keluarga Kyai Abu Mansur di belakang masjid Tawangsari Kecamatan Kedungwaru.


5) Makam RMT. Djayadiningrat Adipati Tulungagung
Makam RMT. Djayadiningrat Adipati Tulungagung dimakamkan di belakang Masjid Macan, Kedungwaru. Di masa hidupnya bersama rakyat mendirikan masjid sebagai tempat ibadah dan berkumpulnya ulama – ulama dan santri – santri. Dan Djayaningrat tidak melupakan perjuangan salah satunya familinya yakni pangeran Diponegoro yang berjuang melawan Belanda tidak terlepas dari mental agama.
 
6) Makam Syekh Sarkowi
Makam Syekh Sarkowi berada di desa Ngujang Kecamatan Kedung Waru Makam tersebut berada di tengah sawah. Menurut cerita penemu makam tersebut adalah seorang pengusaha yang pernah ditolong Syekh Sarkowi.
Dimasa sulitnya seorang pengusaha tersebut pernah bertemu orang tua. Orang tua tersebut mendoakan semoga seorang yang berasal dari Nganjuk tersebut menjadi orang sukses. Pesan orang tua tersebut jika sudah sukses agar segera beribadah haji ke tanah suci Makah.
Di saat menunaikan ibadah haji, pengusaha dari Nganjuk tersebut bertemu lagi dengan orang tua yang pernah berpesan untuk menunaikan ibadah haji jika sudah sukses.
Namun sebelum berpisah dengan orang tua tersebut pengusaha berasal dari Nganjuk meminta alamat rumah orang tua yang pernah mendo’akannya.
Beberapa hari kemudian seorang pengusaha tersebut sengaja mencari alamat orang tua tersebut di desa Ngujang. Namun seharian mencari rumah orang tua tersebut tidak membuahkan hasil. Karena kecapekan seorang pengusaha itu tertidur dengan nyenyak. Didalam tidurnya ditemui orang yang baru saja dicarinya.
“Kamu sudah hampir menemukan alamatku, jika kamu teruskan mencarinya kamu akan menemukan rumahku. Rumahku ada ditengah sawah dan di bawah pepohonan desa Ngujang” kata orang tua tersebut.
Ketika terjaga dari tidurnya pengusaha tersebut berniat mencari rumah orang yang baru menemuinya dalam mimpinya.
Keesok harinya dia mencari rumah orang tua itu di tengah sawah di bawah pepohonan. Dia terkejut ketika menemukan makam tua di bawah pohon di tengah sawah. Makam tua tersebut di batu nisannya tertulis Syekh Sarkowi. Ternyata orang tua yang selama ini pernah dia temui lewat mimpi maupun ketemu langsung sudah lama meninggal. Sejak kejadian tersebut pengusaha asal Nganjuk tersebut membangun makam keramat itu. Sampai saat ini makam keramat itu banyak diziarahi orang dari berbagai daerah.

7) Makam Mbah Wali

Makam keramat berikutnya adalah makam Mbah Wali di pantai Popoh Tulungagung. Menurut Abah Marwin Sholeh tokoh Paranormal asal Pucang Laban, Mbah Wali adalah tokoh agama Islam di pulau Jawa sebelum zaman Wali Songo. Makamnya tidak jauh dari pantai Popoh, bahkan di tepi pantai Popoh. “Ketika memasuki kawasan wisata pantai Popoh, silahkan tanya petugas pasti sudah mengenalnya” jelasnya.

8) Makam RM. Djayeng Koesoemo
Makam keramat berikutnya adalah RM. Djayeng Koesoemo di Demuk, Pulanglaban. RM. Djayeng Koesoemo adalah anak dari Adipati RMT. Djayaningrat, sedang istrinya bernama R. Ayu Endang Ratna Palupi putri Bupati Japanan Mojokerjo.
Menurut Ny. Sundari yang masih keturunan RM. Djayeng Koesoemo, semasa hidupnya RM. Djayeng Koesoemo sangat gigih berjuang melawan kolonial Belanda. Pada suatu ketika berhasil membunuh petinggi kolonial Belanda. Karena masih keturunan Bupati Ngrowo V maka tidak dipenjara namun dibuang di hutan belantara pada tahun 1866. Bersama 40 orang pengikutnya RM. Djayeng Koesoemo berada di hutan yang dikenal sangat angker. Orang Jawa sering menyebut Jalmo moro Jalmo Mati, Sato Moro Sato Mati. Dengan kesaktian RM. Djayeng Koesoemo dapat mengalahkan para dedemit yang mengamuk. Oleh karena itu hutan yang semula angker itu dinamakan desa Demuk.

9) Makam Syeh Basyarudin
Makam Syeh Basyarudin berada di makam Srigading, Kauman. Pada malam Jum’at legi makam ulama besar tersebut diziarahi pendatang dari berbagai daerah. Bahkan makam syeh Basyarudin sering diziarahi para santri dari pondok pesantren di berbagai daerah. Disekitar makam Syeh Basyarudin terdapat makam Bupati Trenggalek dan keluarganya.

 
“Tujuan kami berziarah ke makam – makam para ulama dan pejuang untuk kirim do’a agar amal ibadahnya selama di dunia di terima Allah SWT”, Kata Ustadz Gupron dari Ngunut.