.

1 Mei 2014

Kerajaan Kuno di pulau Jawa

Akhir-akhir ini kita di hebohkan dengan berita tentang telah ditemukannya sebuah bangunan di daerah Jawa Barat, tepatnya di Gunung Padang dan Gunung Sadahurip. Konon ada yang mengatakan bangunan itu sangat mirip dengan Piramida, dan ada pula yang mengatakan bahwa itu berupa punden berundak. Yang lebih fantastis lagi, katanya usia dari bangunan itu mencapai 10.000 SM. Kalau itu benar bisa jadi itu merupakan bangunan tertua di dunia dan mungkin bisa merubah peta sejarah di seluruh dunia. Mudah-mudahan saja kebenaran berita itu segera terungkap, paling tidak meskipun itu adalah masa lalu, kita masih bisa berbangga diri karena dahulu kita adalah bangsa yang besar.

Kita sering berpikiran bahwa, apakah ada bangunan berusia sampai sejauh itu. Sejarah kita sendiri yang di ketahui adalah sampai abad ke-5, yaitu peradaban paling tua di kerajaan Kanjuruhan. Sehingga agak nyeleneh dikatakan kalau ada bangunan berusia ribuan tahun di indonesia.

Janganlah berpikiran kerdil semacam itu, kita sendiri tentu harus mengkaji lebih dalam, saya akan mengutip perkataan Sabdo Palon Noyo Genggong yang mengatakan bahwa sejak jaman dahulu kala sudah ada kerajaan besar yang berdiri di Indonesia khususnya Jawa, inilah perkataannya pada saat dioalog dengan Prabu Brawijaya V:

"Sabdapalon berkata, Quote:"Hamba ini Ratu Dang Hyang yang menjaga tanah Jawa, Siapa yang bertahta menjadi asuhan hamba. Mulai dari leluhur Paduka dahulu, Sang Wiku Manumanasa, Sakutrem dan Bambang Sakri, turun-temurun sampai sekarang. Hamba mengasuh penurun raja-raja Jawa.
Hamba jika ingin tidur sampai 200 tahun. Selama hamba tidur selalu ada peperangan saudara, yang nakal membunuh manusia bangsanya sendiri. Sampai sekarang umur hamba sudah 2000 lebih 3 tahun dalam mengasuh raja-raja Jawa.

Mengutip dari dialog tersebut, tentunya kita juga mengerti bahwa jauh sebelum hitungan Masehi, di Jawa telah berdiri kerajaan besar.  Dan oleh karena itu, kita sendirilah yang harus membuktikan bahwa bangsa Indonesia pada jaman dahulu pernah jaya, dan sekarang sedang tidur menantikan putra-putra terbaiknya
untuk membangunkan kejayaannya kembali.