.

1 Mei 2014

Misteri Piramida dan Tubuh Manusia

 Piramida Mesir disebut-sebut sebagai kepala dari 7 keajaiban dunia. Ia menyimpan seperangkat angka, ukuran, bobot, sudut, temperatur, arah mata angin dan ilmu geometri yang saling memiliki keterkaitan di dalamnya dengan garis meridian bumi, jarak bumi dengan bulan dan matahari, di mana jaraknya memiliki kecocokan nan menakjubkan, serta banyak benda lain yang lebih misterius, namun masih berupa kode rahasia informasi alam semesta yang belum dapat diselami dan disadari manusia.

Ada sebuah negara yang membuat model mirip piramida dengan menggunakan bahan kaca dan mengikuti ukuran dan ketinggiannya. Setelah beberapa waktu berlalu, di sekitar piramida buatan itu terbentuk zat semacam awan berkabut. Sangat menakjubkan namun tetap saja berupa teka-teki tak terpecahkan.

Seorang pebisnis Kalifornia membuat sejumlah piramida-piramida kecil sesuai dengan perbandingannya. Di dalam model piramidanya, tunas rumput peternakan tumbuh dengan pesat, rasa sakit pasien berkurang, luka dapat cepat menutup, pisau yang tak terpakai lama bisa berubah tajam, makanan tetap segar, bunga segar dapat mekar dalam jangka waktu lama.
Rumania memanfaatkan perangkat berbentuk piramida untuk membunuh kuman dalam air. Di dalam bangunan yang berbentuk piramida, anak-anak yang suka rewel bisa dengan cepat menjadi tenang kembali, pasien dapat tidur dengan nyenyak, perempuan saat haid mengeluarkan darah lebih sedikit, otak terasa segar dan kemampuan seksual dapat diperbaiki.
Baru ini saja yang diketahui manusia, yang belum diketahui dan dipahami menanti untuk diteliti dan dibuktikan pada masa depan. Sebenarnya sebagian kecil piramida-piramida yang menakjubkan itu merupakan warisan bangunan peradaban tinggi dari periode sejarah bumi sebelumnya. Ia merupakan perwujudan bentuk bangunan dan ekspresi efektivitas kemanunggalan antara Langit (sang Pencipta) dan manusia.

Keajaiban Meditasi

Dipandang dari luar, piramida memang menakjubkan, namun diamati dari dalam, tubuh manusia jauh lebih menakjubkan dibandingkan piramida. Di saat manusia bermeditasi dengan kaki menyilang, biasanya disebut posisi kaki Lotus, kedua tangan diletakkan di atas pangkuan, dinamakan Lima Hati Menghadap Langit (titik-titik akupunktur di kedua pusat telapak tangan, kedua pusat telapak kaki dan titik Baihui di ubun-ubun).

Saat bermeditasi, tubuh manusia membentuk sebuah piramida yang tipikal, maka ia dapat mengumpulkan energi dari lapisan ruang menengah dan tinggi dari alam semesta, dan memperoleh kondisi kemanunggalan antara Langit dan manusia. Meditasi apabila ditekuni dalam jangka waktu lama dapat menyehatkan tubuh; pikiran memperoleh ketenangan; otak terasa segar, juga dapat mengembangkan kebijaksanaan dan membangkitkan potensi seseorang.
Dapat menyaksikan alam lain, hidung dapat mengendus wewangian unik; telinga dapat mendengarkan suara gaib; lidah dapat mendeteksi rasa manis, tubuh terasa ringan dan serasa mengambang di udara; kesadaran bisa tertembus, kesadaran yang tergugah dapat mendeteksi eksistensi ruang lain, mata-telinga-hidung-lidah-tubuh dan niat secara serentak dapat merasakan kondisi gaib yang sulit dilukiskan dengan kata-kata.

Sudut pandang Taoisme

Ketika kita sedang bermeditasi, posisi kepala menghadap langit, menerima energi tinggi dari alam semesta, disebut Membuka Pintu Langit. Dalam posisi sila, titik akupunktur Hui Yin (disekitar dubur, persisnya di tengah-tengah antara dubur dan alat kelamin) menjadi di bagian dasar tubuh, tertutup kaki yang menyilang, sehingga energi dari Hui Yin terhindar dari kebocoran, ini disebut Menutup Pintu Bumi.

Kedua pusat telapak tangan dan telapak kaki ditambah ubun-ubun yang menghadap atas, mengumpulkan dan menyerap energi tinggi dari jagad raya, disebut Lima Pusat Hati Menghadap Langit. Kedua kaki disilangkan (sila ganda atau Lotus), sehingga 3 Meridian Yin Kaki (tiga titik kaki feminin) dan 3 Meridian Yang Kaki (tiga titik kaki maskulin) bertemu dalam persilangan kaki tersebut, sehingga energi kedua tungkai dapat saling memperkuat.
Kedua telapak tangan membuat simpul dalam posisi Jie Yin (kedua telapak tangan saling menumpang dan menghadap atas serta kedua ujung jempol bersentuhan membentuk bulatan/oval), sehingga 3 Yin Tangan (tiga titik tangan feminin) dan 3 Yang Tangan (tiga titik tangan maskulin) saling berhubungan, energi kedua tangan dapat saling mengisi dengan lancar; ujung lidah menempel ke langit-langit, gigi sedikit direnggangkan, mulut terkatup, agar kedua meridian Ren dan Du terhubung dan memperoleh kelancaran aliran Mai besar dari tubuh, disebut dengan Membentang Jembatan Burung Magpie.

Sudut pandang kultivator

Posisi lidah menempel di langit-langit, mulut terkatup, 2 Meridian, Ren dan Du saling terhubung, membentuk sebuah Sirkulasi Lingkaran Langit, yakni yang sering disebut sebagai Lingkaran Langit Zhou Tian. Pada situasi umumnya, jam 23.00-01.00 tengah malam dan jam 11.00-13.00 siang, saat tubuh manusia relaks dan beristirahat, baru dapat membentuk Sirkulasi Lingkaran Langit (Zhou Tian).

Oleh sebab itu orang yang memelihara kesehatan mengutamakan tidur jam 11.00 -13.00, maka sirkulasi Lingkaran Langit tersebut dinamakan Lingkaran Langit Zi Wu. Sedangkan para kultivator bertujuan menghubungkan kedua Meridian Mai tersebut agar Meridian Mai dari dalam tubuh memperoleh kelancaran dengan taraf lebih besar, mempertahankan kesehatan tubuh dan penyegaran semangat.
Kedua kaki bagian tungkai saling menyilang, maka kedua kaki tersebut telah membentuk sebuah Lingkaran Langit (Zhou Tian) berbentuk segi tiga, membentuk sebuah siklus Meridian (Mailuo). Kedua telapak tangan dalam posisi membentuk simpul Jieyin (kedua telapak tangan pada posisi di bawah pusar, saling menumpuk menghadap atas dengan kedua ibu jari membentuk huruf O), antara kedua tangan tersebut dengan kepala juga telah mirip berbentuk sebuah Lingkaran Langit segi-3, juga sebuah siklus Meridian.
Ke-12 Meridian utama saling terhubung, maka membentuk semacam bentuk siklus dari sisi samping tubuh. Sesuai dengan pembagian waktu dalam sirkulasi alamiah tubuh manusia, Shichen (satuan waktu) alami dari tubuh, siklus semacam ini, pada umumnya bergerak dan berputar di saat jam 05.00-07.00 dan jam 17.00-19.00, tubuh manusia secara otomatis membentuk pergerakan siklus, maka cara kultivasi semacam ini disebut Lingkaran Langit Zhou Tian Mao You.
Ketika manusia pada saat meditasi memasuki suasana tenang dan dan di bawah kondisi memasuki keheningan, 5 organ dalam tubuh dapat secara harmonis saling menghidupi, berkoordinasi dan saling membatasi. Melalui cairan ginjal yang bergerak ke atas, sedangkan api jantung menuju bawah, disebut air dan api saling menunjang, melalui Qi (energi) lever bergerak ke arah barat; cairan paru bergerak ke arah Timur, terciptalah hubungan logam dan kayu yang serasi, dan lain sebagainya.
Membentuk sebuah siklus Lingkaran Langit dalam tubuh manusia; memperoleh pergerakan saling menghidupi dari – dan saling membatasi bagi – 5 organ ganda internal (paru-paru, hati, ginjal, jantung dan limpa ditambah dengan empedu, usus kecil, lambung, usus besar dan kandung kemih) dan pergerakan saling membatasi serta saling berhubungan dengan 3 Penghangat (disebut pula 3 cekungan tubuh: Penghangat Bawah, posisinya di bawah pusar; Penghangat Tengah, terletak antara pusar dan diafragma; Penghangat Atas, di atas diafragma), membentuk semacam siklus Lingkaran Langit Zhou Tian di dalam tubuh, sehingga potensi terpendam tubuh manusia berkembang maksimal.
Keluar dari kegaiban saksikan kegaiban
Pengetahuan manusia terhadap piramida dan pemahaman tentang tubuh manusia, sebetulnya masih berkutat pada pengenalan setengah jalan. Manusia senantiasa suka menggunakan teori menusia untuk menjelaskan persoalan yang tidak dimengerti. Hal yang sulit dijelaskan, maka manusia tidak rela mengakui atau memahaminya. Melangkah keluar dari kegaiban untuk menyaksikan kegaiban, maka dari dalam kegaiban itu Anda dapat mencari penyebab gagalnya efektivitas pemeliharaan kesehatan dan simpul kemampatan pada proses kultivasi.
Ada sebagian orang terjebak di dalam kultivasi dan pemeliharaan ke-sehatan yang berniat dengan disengaja, menggunakan cara semacam itu untuk berkultivasi dan memelihara kesehatan. Begitu dimulai, barangkali dapat memperoleh sedikit hasil, malah ada yang maju agak banyak.
Namun begitu dilanjutkan terus, ditemukan perkembangan yang melambat, meski ngotot melanjutkan terkadang malah kontra produktif. Berkultivasi dan memelihara kesehatan sampai tingkatan tertentu, Anda akan menemukan, apabila tidak melepas pikiran buruk, tindakan tidak benar dan tidak bersahabat, serta kebiasaan jelek; maka Anda tidak bisa mentransformasi karma menjadi berkah.
Tanpa bimbingan guru arif bijaksana, moralitas Anda tak dapat meningkat, berkah Anda juga tak berhasil terdongkrak; maka akan sangat sulit melakukan pendobrakan baru dalam perjalanan kultivasi dan kemajuan pemeliharaan kesehatan (termasuk juga pengendalian emosi, nafsu dan lain sebagainya).
Metode pamrih bagaikan gelembung
Melepas bermacam-macam pikiran tidak baik dari sisi manusia kita, seperti halnya piramida, tidak merenungkan, tidak memikir, dengan tenang duduk di sana, tatkala bermeditasi membawa tujuan nihil, maka Anda sudah selaras dengan ajaran Tao (= jalan) dari Taoisme dan Fa (= hukum) dari aliran Buddha.
Maka “orang tua” Anda yang sejati dapat membantu hingga memperoleh hal indah yang seharusnya Anda peroleh. Guru yang Anda muliakan pasti akan memberikan benih-benih kultivasi kepada Anda, agar Anda mengakar kokoh di dalam penderitaan, berbunga harum di dalam mempertahankan, dan berbuah manis di dalam ujian hingga berjalan menuju kesempurnaan serta memperoleh keabadian (harfiah: buah sejati). (The Epoch Times/whs)